Kodam Pattimura Resmi Tutup TMMD Ke-120 di Namlea dan Tobelo

Share:


satumalukuID - Komando Daerah Militer (Kodam) XV Pattimura resmi menutup rangkaian kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-120 di Namlea, Maluku, dan Tobelo, Maluku Utara.

“TMMD adalah operasi bakti TNI yang merupakan program terpadu Binter Sektoral antara TNI dengan lembaga pemerintah, non-pemerintah, dan pemerintah daerah, yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat untuk meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah,” kata Pangdam XV Pattimura Mayjen TNI Syafrial di Ambon, Sabtu (8/6/2024).

Pangdam Syafrial menjelaskan bahwa TMMD bertujuan membantu pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sasaran fisik dan non-fisik, serta memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat untuk menyiapkan ruang, alat, dan kondisi juang yang tangguh.

“Mari jadikan penutupan TMMD Ke-120 ini sebagai momentum untuk meningkatkan semangat kebersamaan dan gotong royong, serta kemanunggalan antara TNI dan rakyat dalam mengakselerasi pembangunan di daerah, sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat,” ujar Pangdam.

Selama kurang lebih satu bulan terakhir, para prajurit TNI-Polri, komponen bangsa lainnya, Pemda, dan masyarakat bekerja sama bahu-membahu dalam pelaksanaan TMMD Ke-120. Pangdam mengapresiasi kolaborasi dan dukungan tersebut yang membuat kegiatan TMMD Ke-120 berjalan dengan baik, aman, dan lancar.

Pangdam sebagai Penanggung Jawab Keberhasilan Operasional (PKO) TMMD mengucapkan terima kasih kepada para prajurit TNI-Polri, Pemda, masyarakat, dan semua unsur yang telah bekerja sama dalam pelaksanaan TMMD Ke-120.

[cut]

TMMD Ke-120 telah menyelesaikan sasaran fisik berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur seperti pembuatan talud, jalan setapak, drainase, pemasangan pipa saluran, dan rehabilitasi satu unit bangunan sekolah.

Pencapaian fisik ini diimbangi dengan sasaran non-fisik berupa penyuluhan dan sosialisasi berbagai materi pengetahuan, seperti wawasan kebangsaan, bela negara, tanggap bencana, lingkungan hidup, pertanian, hukum, Kamtibmas, bahaya miras dan narkoba, KB kesehatan, stunting, posyandu dan posbindu Pattimura, bahaya terorisme dan radikalisme, keagamaan, peran orang tua dalam pendidikan anak, perikanan dan kelautan, peternakan, kehutanan, serta pelayanan kesehatan.

Selain sasaran fisik dan non-fisik, TMMD Ke-120 juga menyelesaikan beberapa program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat, seperti pembangunan tiga unit sumur bor di wilayah Kodim 1506/Namlea, rehabilitasi satu unit rumah tidak layak huni (RTLH), pembangunan dua unit MCK, pipanisasi, dan bantuan anak stunting di wilayah Kodim 1508/Tobelo.

Pangdam menekankan pentingnya memelihara semangat kebersamaan dan kemanunggalan TNI-Rakyat, serta menjaga semangat gotong royong sebagai warisan budaya bangsa yang sudah terbina dengan baik selama ini.

Ia juga mengimbau untuk menjaga hasil program TMMD agar manfaatnya dirasakan masyarakat dalam jangka waktu lama dan melakukan evaluasi menyeluruh untuk perbaikan pada TMMD mendatang.

“Terima kasih telah menjaga nama baik TNI dengan mempedomani delapan wajib TNI, sehingga dapat mempererat dan memperkokoh kemanunggalan TNI dan rakyat yang telah terjalin selama ini,” kata Pangdam. (aldi)

Share:
Komentar

Berita Terkini