Dispertan Maluku dapat Tambahan Alokasi Dana KUR Rp800 Miliar pada 2023

Share:

Kepala Dinas Pertanian Maluku Ilham Tauda. (ANTARA/John Soplanit)

satumalukuID - Dinas Pertanian (Dispertan) Provinsi Maluku pada 2023 mendapat tambahan dana alokasi untuk kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp800 miliar pada 2023 sehingga total alokasi KUR pada tahun ini di provinsi itu mencapai Rp1,7 triliun.

"Angka tersebut mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan 2022 yang hanya Rp900 miliar," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Ilham di Ambon, Minggu (4/6/2023).

Ilham menyebutkan pada 2022 jumlah penerima KUR mencapai 6.171 debitur di seluruh Maluku dari target Rp963 miliar dengan jumlah angka yang terealisasi Rp206 miliar atau 21,43 persen.

Ia merinci penyaluran pada bidang tanaman pangan sebanyak 1.320 debitur, hortikultura 2.582 debitur, perkebunan 1.206 debitur, peternakan 742 debitur kemudian kombinasi pertanian, perkebunan, peternakan 53 debitur, dan jasa pertanian, perkebunan, peternakan 268 debitur, totalnya 6.171 debitur.

Untuk 2023 sampai dengan 9 Mei 2023 telah terealisasi Rp28 miliar atau 825 debitur, dengan rincian tanaman pangan 257 debitur, hortikultura 309 debitur, perkebunan 162 debitur, peternakan 53 debitur, kombinasi perkebunan, peternakan, satu debitur, dan jasa perkebunan peternakan 43 debitur.

"Ini berarti kita perlu melakukan percepatan, karena semester pertama hampir selesai tapi angkanya masih rendah, karena itu saya mengimbau , dan sudah membentuk fasilitator keuangan mitra tani saat ini di lima kabupaten dan kota untuk mempercepat realisasi KUR di Provinsi Maluku," ujarnya.

Menurut dia hingga saat ini yang baru tersalurkan kurang lebih Rp28 miliar guna membiayai semua subsektor hortikultura, pertanian, termasuk unggas, ternak besar, perkebunan, dan juga untuk tanaman pangan.

Ia menyampaikan selama ini realisasi terbesar berasal dari dua subsektor yakni tanaman pangan terutama daerah sentra padi dan hortikultura, kemudian untuk subsektor perkebunan namun masih rendah, karena sifatnya tanaman umur panjang.

Ia mengakui untuk tanaman umur panjang pengembaliannya cukup lama, padahal sudah diatur pengembalian tidak harus per bulan dan bisa nanti diatur misalnya sampai dengan masa panen.

"Karena itu petani perlu kita edukasi, sosialisasi sehingga semua bisa mengakses," katanya.

Ia menceritakan saat petani jual beli hasil pertanian kemudian mengakses modal dari KUR, maka bisa mengatasi persoalan kenaikan harga.

"Selain itu peternak juga bisa memanfaatkan KUR sebagai modal sebagai upaya mencegah terjadinya kelangkaan komoditas seperti ayam ras dan telur," kata dia.

Ia menceritakan telah didatangi oleh pihak BRI dari Kantor Pusat Regional Makassar dan Cabang Ambon, dan meminta untuk memberikan dukungan terhadap pembagian kartu tani, karena kartu tani juga menjadi salah satu syarat petani mereka menerima subsidi pupuk dan program yang lain.

"Dengan kartu tani itu juga bisa mengakses kredit KUR , bisa menyimpan, bisa mengirim uang, semuanya bisa melalui kartu tani," katanya. (Winda Herman/ant)
Share:
Komentar

Berita Terkini