Diduga Ada Aroma Tak Sedap saat Mutasi Pejabat di Pemprov Maluku

Share:


satumalukuID - Mutasi dan pergeseran posisi di jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku khususnya pejabat eselon 2, meninggalkan aroma tak sedap yang bocor informasinya ke kalangan pers.

Untuk diketahui, pengambilan sumpah dan pelantikan para pejabat tersebut dilakukan oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail di ujung masa jabatannya, bertempat di Kantor Gubernur Maluku pada Selasa (4/4/2023).

Aroma tak sedap itu terendus saat satu nama pejabat eselon 2 yang mestinya dilantik karena mendapat undangan pelantikan yakni Habiba Saimima yang menduduki posisi Asisten III Sekda ternyata ketika pelantikan namanya sudah tidak ada.

Informasinya yang didapat media ini. Habiba Saimima direncanakan bergeser ke posisi Asisten II Sekda. Namun saat pelatntikan namanya sudah tidak ada lagi. Bahkan saat itu beliau juga sudah hadir di Kantor Gubernur Maluku sesuai undangan. Posisi Asisten II akhirnya masih kosong.

Yang menyedihkan. Posisi Habiba Saimima sebagai Asisten III Sekda pun diganti oleh pejabat lain. Dengan demikian beliau sama saja di nonjob-kan. Padahal sebelumnya dapat undangan untuk dilantik.

Apa masalahnya? Saat dikonfirmasi ke Habiba Saimima via telepon dan WA, Kamis (6/4/2023), meski telepon dan WA aktif namun beliau tidak meresponnya.

Hal yang sama pun terjadi saat dikonfirmasi kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku, Sadly Ie. Telepon dan pesan WA yang dikirim juga belum direspon nya.

Mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Maluku, Jasmono, yang hendak dikonfirmasi pun belum menanggapi telepon dan pesan WA. Jasmono dinilai orang yang tahu dan bertanggungjawab untuk mutasi pejabat eselon 2, 3 dan 4. Dia sendiri kini menjadi Inspektur Provinsi.

Selain masalah Habiba Saimima. Mutasi beraroma tak sedap ini, juga terjadi di eselon bawah. Dimana terbukti di Kerumahtagaan Wakil Gubernur (Wagub) Maluku khususnya Sekretaris Pribadi (Sespri), yakni Yuni Tianlean pun digeser posisinya ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak.

Info yang diterima, mutasi Yuni Tianlean tersebut tanpa diketahui oleh Wagub Barnabas Orno. Akibatnya pada Kamis (6/4/2023) Wagub sempat datangi Biro Umum di Kantor Gubernur dan mengecek hal itu. Beliau dilaporkan kesal dengan kejadian tersebut.

"Iya benar. Tadi pak Wagub mendatangi Biro Umum. Beliau kelihatan menanyakan perpindahan stafnya tanpa dikordinasikan," ujar salah satu wartawan yang saat itu berada di Kantor Gubernur Maluku. 

Seperti sudah diberitakan, mutasi dan pergeseran itu sesuai dengan SK Gubernur Maluku Nomor 340, 341, 342, dan 343 Tahun 2023 tertanggal 4 April 2023.

Mereka yang dimutasi atau pergeseran posisi yaitu Jasmono dari Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) pindah sebagai Inspektur Daerah Pemprov Maluku. Selanjutnya posisi Kepala BKD diisi oleh Halimah Soamole.

Titus F. Renwarin dari Kadis Kominfo digeser sebagai Kepala Satpol PP. Sedangkan posisi Kadis Kominfo diduduki oleh Melkias Mozes Lohy.

Semuel F. Huwae melepas jabatan Asisten I Sekda dan selanjutnya ke posisi Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM.

Kemudian Erawan Asikin ditunjuk sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan. Serta Ahmad Jais Elly sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan. 

Berikutnya, David Katayane tempati posisi Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Jabatan lamanya sebagai Kepala Badan Pengelola Perbatasan diisi oleh Affandi Hasanusi.

Sedangkan posisi Kepala Dinas Pariwisata ditempati oleh Meikyal Pontoh. Selain itu, Alawiyah F. Alaydrus ditunjuk jadi Kepala Biro Organisasi dan Zulkarnain jadi Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan.

Sementara itu, dua jabatan Asisten Sekda ditempati oleh Mustafa Sangaji sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahtraan Rakyat serta Piterson Rangkoratat sebagai Asisten Administrasi Umum. (NP)

Share:
Komentar

Berita Terkini