Kantor Bahasa : 62 Bahasa Daerah Maluku Terbatas Penuturnya

Share:

Kepala kantor bahasa Provinsi Maluku, Sahril.

satumalukuID - Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku, Sahril menyatakan sebanyak 62 bahasa daerah di Maluku terbatas jumlah penuturnya sehingga perlu dilakukan revitalisasi bahasa daerah.

Berdasarkan publikasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, di Provinsi Maluku terdapat 62 bahasa daerah Maluku.

"Jumlah bahasa itu masih mungkin akan bertambah seiring dengan pendataan dan analisis pemetaan bahasa daerah di Maluku, tetapi jumlah tersebut tidak sebanding dengan jumlah penutur," kata Sahril di Ambon, Rabu (7/12/2022).

Ia mengatakan, jumlah penduduk Maluku saat ini sebanyak 2,1 juta jiwa setelah dilakukan kalkulasi berdasarkan data Badan statistik, maka sekitar 60 persen merupakan penduduk asli dan 40 persen pendatang.

"Jika dikalkulasikan lagi yang menguasai bahasa daerah sebanyak 50 persen, karena itu perlu dilakukan upaya revitalisasi bahasa khususnya bagi generasi muda," katanya.

Sahril menyatakan, dari tiga daerah di Maluku yang dilakukan revitalisasi bahasa daerah yakni Buru, Kei Maluku Tenggara dan bahasa Yamdena di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, untuk bahasa Kei penutur muda hanya sebanyak 15 ribu orang.

"Kita bersyukur melalui program revitalisasi bahasa, jumlah penutur muda di Kei meningkat 24 persen dari jumlah sebelumnya 15 ribu orang. walaupun belum sampai 50 persen, sudah bisa menyasar generasi muda," ujarnya.

Sahril mengatakan, dilihat per provinsi jumlah bahasa di Provinsi Maluku terbanyak keempat setelah Provinsi Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Dari 62 bahasa daerah yang ada di Maluku diantaranya bahasa Alune, Ambalau, Asilulu, Balkewan, Banda, Barakai, Batuley, Bobat, Boing, Buru, Damar Timur, Dawelor/Dawelar, Dobel, Elnama, Emplawas, Fordata, Hoti, Illiun, Kaham, Kayeli.

Sebanyak 62 bahasa daerah tersebar di semua kabupaten/kota di Maluku yang meliputi Kabupaten Maluku Barat Daya sebanyak 14 bahasa daerah, Kabupaten Kepulauan Aru sebanyak 11 bahasa daerah, Maluku Tengah sebanyak 11 bahasa daerah.

Sedangkan Seram Bagian Timur delapan bahasa daerah, Kabupaten Buru, Seram Bagian Barat, Kabupaten Kepulauan Tanimbar masing- masing empat bahasa, Buru Selatan, Kota Tual dan Ambon sebanyak dua bahasa daerah. (Penina Fiolana Mayaut/ant)
Share:
Komentar

Berita Terkini