Unpatti dan ITB Gelar Seminar Internasional On Chemical Engineering Soehadi Reksowardojo

Share:

satumalukuID – Program Studi (Prodi) Teknik Kimia Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon dengan Prodi Teknik Kimia Institut Teknologi (ITB) Bandung selenggarakan International Seminar On Chemical Engineering Soehadi Reksowardojo (STKSR) secara hybrid, Selasa (9/8/2022).

Kegiatan selama dua hari pada 9-10 Agustus 2022 itu diawali dengan tarian Myama Tawahuk It yang adalah tarian adat penyambutan tamu asli desa Namtabung Kecamatan Selaru Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan merupakan tarian penyambutan tamu.

Sesuai rilis website Hotu Mese maju, STKSR merupakan kegiatan rutin Teknik Kimia ITB sebagai bentuk penghargaan kepada salah satu pelopor Teknik Kimia ITB yaitu Prof. Soehadi Reksowardojo.

STKSR digelar secara reguler setiap tahun sejak tahun 2019 dilaksanakan di luar kampus ITB (2019 di Kupang) dan sempat terhenti secara oflline pada tahun 2020 dan 2021 karena pandemi Covid-19 dan baru terlaksana lagi pada 2022 di Ambon.

Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi kerjasama ITB dengan Unpatti sebagai Perguruan Tinggi Pembina bagi terbentuknya Prodi Teknik Kimia di Unpatti, yang merupakan bagian dari kerangka kerjasama pengembangan Blok Migas di Masela.

Tujuan seminar ini untuk koordinasikan hasil-hasil temuan para ilmuan/peneliti Indonesia dan Internasional mengenai potensi dan teknologi pemanfaatan sumber daya alam berbasis laut pulau, tingkatkan daya saing Indonesia melalui penguatan komunikasi dan kerjasama ilmiah di tingkat dunia dan promosikan nilai budaya, potensi dan prospek investasi di Propinsi Maluku.

Ketua Panitia International Seminar On Chemical Engineering Soehadi Reksowardojo (STKSR) Dr. Ir. Jenny Rizkiana dalam laporannya mengatakan Kemajuan teknologi akibat pengaruh globalisasi telah memberikan perubahan ke arah yang lebih baik dalam peradaban manusia, tidak terkecuali di Indonesia. Sayangnya, kemajuan ini belum dirasakan secara merata di seluruh Indonesia.

Karena pembangunan di dalam negeri sebagian besar terkonsentrasi di daerah-daerah dengan kota-kota besar. Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah jumlah sumber daya alam tiap pulau berbeda-beda, dan tak dapat dipungkiri bentuk negara kepulauan membuat akses pertukaran sumber daya alam semakin menantang.

Tanpa teknologi yang tepat untuk diterapkan dalam mengolah sumber daya, kekayaan alam yang dimiliki tidak akan cukup untuk memajukan atau bahkan memenuhi kebutuhan energi dan material.

Ditambahkan seminar ini diperkaya dengan kuliah pleno dan presentasi lisan paralel dari para sarjana dan pakar industri yang berasal dari 5 negara berbeda serta perwakilan pemerintah Indonesia. Lebih dari dua ratus karya ilmiah telah diterima, dan beberapa di antaranya berasal dari Unpatti dan universitas lain dari Indonesia Bagian Timur.

“Bulding Indonesia Through the Development of Appropriate Technology for Archipelagic Country merupakan tema utama seminar. Tema ini diusung untuk mendorong terciptanya teknologi yang sesuai dengan kondisi negara kita dan juga sangat sesuai dengan Maluku sebagai daerah kepulauan yang memiliki keanekaragaman sumber daya alam yang besar, sehingga perlu didorong teknologi yang dapat memaksimalkan pengelolaan sumber daya tersebut” tutur Rektor Unpatti Prof. Dr. M.J. Saptenno SH M.Hum saat membuka seminar tersebut.

Rektor berharap melalui seminar Internasional ini mendapatkan sejumlah rekomendasi akademik dan hasil-hasil penelitian yang terangkum dalam Proceedings seminar dan jurnal ilmiah. Semua artikel yang masuk dan dipresentasikan akan di publikasikan pada AIP Conference Proceedings (SCOPUS) dan jurnal- jurnal bertaraf internasional lainnya.

Seminar ini menghadirkan nara sumber Dr. Ir. I. G. B. N. Makertihartha (Head of Care Institut Teknologi Bandung), Dr. Eng. Muhammad Aziz (Associate Profesor of Energy and Process Integration Engineering The University of Tokyo), Dr. Dadan Kusdiana (Director General of NRE&EC Ministry of EMR).

Prof. Dr. Iftekar A. Karimi (Professor National University of Singapore) Jaya Wahono (Chief Executive Officer Clean Power Indonesia) dan Prof. Guoqing Guan ( Professor at Hirosaki University Jepan) yang di moderatori Tirto Prakoso S., M.Eng., Ph.D (Dosen Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung).

Seminar ini dikuti oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB, Prof. Dr. I Gede Wenten, para Wakil Rektor Unpatti, Dekan, para pimpinan program studi dan jurusan, para dosen dan para tim ITB dan lainnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini