Jalan Pattimura, Pusat Kuliner dan Jajanan Khas Pontianak

Share:

satumalukuID – Pattimura, icon Pahlawan Nasional asal Maluku ini, diabadikan di berbagai tempat umum. Nama laki-laki Kabaresi asal Saparua tersebut, dijadikan nama pelabuhan udara, kapal perang, hingga nama jalan.

Hampir semua kota di Indonesia mengabadikan Pahlawan Pattimura sebagai nama jalan, termasuk di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Pesona Jalan Pattimura di Pontianak memang sangat menarik. Di sepanjang jalan ini, berjejer toko-toko yang yang menjual berbagai macam oleh-oleh khas Pontianak. Mulai makanan ringan, kerajinan tangan hingga kuliner khas Pontianak tersedia. Di jalan ini juga banyak mobil registrasi Malaysia lalu-lalang.

Aktivitas Jalan Pattimura termasuk paling sibuk di kota Pontianak. Semua wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan Barat pasti menyambangi jalan ini. Jangan heran jika mobilitas kendaraan bermotor di tempat ini cukup tinggi, bahkan untuk cari parkir saja sulit.

Sebelum pandemi Covid-19, di tempat ini juga dengan mudah ditemukan wisatawan lokal dari luar pulau Kalimantan, termasuk dari negeri jiran asal Kucing, Malaysia.

Di jalan ini biasanya  banyak terlihat kendaraan baik pribadi maupun bus umum dengan registrasi Malaysia. Maklum provinsi Kalimantan Barat berbatasan dengan Malaysia.

Banyak juga orang Malaysia yang membeli kebutuhan pokok di Pontianak. Tidak hanya wisatawan asal Malaysia, di jalan ini juga banyak dijual aneka produk makanan asal negeri Jiran.

“Barang asal Malaysia umumnya dikirim dari Kucing, lewat darat,” ucap Sonny, penjual makanan khas Pontianak.

Letak jalan  Pattimura strategis, di pusat kota dan dekat Bandara Supadio, Pontianak. Kelebihan lainnya, dekat dengan tempat wisata kuliner lainnya di Pontianak;  jalan Gajah Mada dan Diponegoro. Memasuki jalan ini Anda akan disambut aneka ruko yang berdiri gagah di sisi-sisi jalan.

Suasana Jalan Pattimura Pontianak

Di sisi kanan jalan berdiri ruko yang menyediakan oleh-oleh khas Pontianak; ada suvenir, makanan ringan dan kaos bergambar sungai Kapuas atau tugu Khatulistiwa.

Untuk toko makanan, barang yang dijajakan hampir sama; aneka olahan lidah buaya atau aloe verra.  Aloe verra  tidak hanya diolah menjadi minuman segar, tapi juga dioleh menjadi dodol, manisan dan  jeli. Ada juga aneka makanan ringan khas Malaysia.

Hampir di setiap toko juga menjual lempok durian dan stik talas. Aneka gelang dari batu tersedia di berbagai toko yang ada. Mulai dari harga 5000 hingga jutaan rupiah. Di toko suvenir ini juga tersedia aneka koas bergambar sungai Kapuas atau tugu Khatulistiwa. Jika ingin memiliki tugu Khatulistiwa dalam bentuk lain, beli saja miniaturnya. Harganya mulai dari 100 ribu hingga jutaan rupiah.

Lelah keliling mencari oleh-oleh di jalan Pattimura, saatnya berwisata kuliner. Tidak perlu ke jalan Gajah Mada, di jalan Pattimura juga banyak makanan enak. Dari toko oleh-oleh, tinggal menyeberang saja. Aneka makanan lezat berjejer. Mulai pedagang kaki lima hingga restoran tersedia.

 

Share:
Komentar

Berita Terkini