Pemerintah Kota Ambon Target Angka Prevelensi Kekerdilan Turun 11,16 Persen

Share:

satumalukuID – Pemerintah Kota Ambon, Maluku, terus meningkatkan kerja sama secara konvergen dan integratif mulai dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), kades,  hingga elemen masyarakat untuk mencapai target angka prevelensi kekerdilan turun 11,16 persen pada 2024.

Kepala DPPKB Kota Ambon, Welly Patty di Ambon, Jumat (5/8/2022), mengatakan, target nasional tahun 2024 angka prevelensi kekerdilan di bawah 14 persen, untuk Kota Ambon ditargetkan11,16 persen, dimana saat ini prevalensi kekerdilan di angka 21,8 persen.

“Diharapkan bulan Desember 2022 turun menjadi 18,06 persen, dan di tahun 2023 target penurunan 14,16 persen hingga di tahun 2024 angka prevalensi stunting Kota Ambon l11,16 persen,” katanya.

Menurut dia, upaya menurunkan angka prevalensi kekerdilan di Kota Ambon memerlukan kerja sama secara konvergen dan integratif mulai dari seluruh OPD, Camat, Kades/Negeri/Lurah, para organisasi profesi, pelaku usaha hingga elemen masyarakat.

“Tugas menurunkan angka kekerdilan bukan hanya tupoksi jajaran BKKBN, Dinas Kesehatan atau satu individu semata tetapi diperlukan suatu kesatuan yang terintegrasi,” katanya.

Ia mengatakan, seluruh rangkaian kegiatan percepatan penurunan kekerdilan dilaksanakan secara holistik, integratif, tematik dan spasial.

Selain itu mengedepankan kualitas pelaksanaan melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi diantara seluruh desa, negeri, kelurahan dan seluruh mitra kerja serta pemangku kepentingan.

Hasilnya pada 2020 Dinas Kesehatan Kota Ambon melakukan verifikasi terhadap 15.985 anak pada 12 lokus dan tercatat ada 1.407 anak mengalami kekerdilan dengan prevalensi sebesar 8,8 persen.

Pada 2021, verifikasi dilakukan terhadap 11.045 anak dan tercatat 917 anak kekerdilan dengan prevalensi sebesar 8,3 persen.

Tahun 2022, Pemkot Ambon telah menetapkan 38 desa, negeri dan kelurahan sebagai lokus kekerdilan, dengan verifikasi terhadap 13.122 anak dan tercatat 600 anak kekerdilan dengan prevalensi 4,6 persen.

“Untuk dapat menurunkan angka kekerdilan ini maka komitmen kita semua menjadi sangat penting,” katanya.

Share:
Komentar

Berita Terkini