satumalukuID – Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) melaporkan, tim Unit siaga Sanana, Kepulauan Sula mendapatkan laporan kapal ikan KM Sinar Rezeki mengalami mati mesin di perairan antara Pulau Sanana dan Pulau Buru sehingga meminta bantuan SAR.
Kepala Basarnas Ternate Muhammad Arafah di Ternate, Minggu (22/5/2022), menyatakan, kapal membawa 12 orang penumpang itu dilaporkan mengalami gangguan mesin pada Sabtu sekitar pukul 23.00 Wita.
Kapal Ikan KM Sinar Rezeki keluar melaut dari Pelabuhan Wanci Wakatobi dengan tujuan Kota Sorong, Papua Barat dan pada tanggal 21 Mei 2022, Pkl 02.00 WIT, mengalami mati mesin di perairan antara Pulau Sanana dan Pulau Buru kapal mengalami gangguan pada mesin sehingga mengakibatkan mesin kapal mati dan terombang-ambing.
Arafah menambahkan setelah menerima laporan tersebut, pukul 18.55 WIT, Tim Rescue Unit Siaga SAR Sanana bergerak menuju LKP dengan menggunakan RIB 01 Sanana. jarak tempuh dari pelabuhan Sanana ke LKP 40 NM, waktu tempuh 2 jam 03 menit.
Selain itu, kata Arafah, dirinya juga telah menerjunkan personel melakukan pencarian terhadap sebuah kapal ikan berpenumpang 10 orang dilaporkan tenggelam di perairan Rua Kota Ternate pada Minggu (22/5) sekitar pukul 10.10 WIT.
Dirinya menjelaskan, berdasarkan informasi Capten Kapal Tepos, kapal ikan dengan 10 orang nelayan tenggelam di sekitar perairan Rua Kota Ternate.
Menurut dia, kapal bernama KM Firli tenggelam di Perairan Rua sekitar 8 Nm dari pesisir dan saat ini tengah dilakukan penyelamatan terhadap para korban.
Arafah menambahkan, setelah menerima laporan, pukul 10.22 WIT, Tim Rescue Basarnas Ternate bergerak menuju ke LKP dengan menggunakan RIB 02 Ternate untuk melakukan operasi SAR.
