Tiga Letnan Jenderal Purnawirawan Asal Maluku "Bakudapa", Ada Apa?

Share:

satumalukuID – Dua hari lalu, tepatnya Sabtu 12 Maret 2022, di akun whatsapp beta dan media sosial, dikirim dan ditandai beberapa foto suasana “bakudapa” atau pertemuan empat orang. Tiga figur diantaranya bukan orang biasa, namun eks petinggi TNI.

Ketiga sosok tersebut adalah Letnan Jenderal (Letjen) TNI Purn Suaidy Marasabessy, Letjen TNI Mar Purn Nono Sampono dan Letjen TNI Purn Jeffry Apoly Rahawarin.

Sedangkan seorang lagi yang ada di foto yakni Abas Hanubun, mantan Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Maluku.

Untuk diingat lagi, Suaidy Marasabessy adalah eks Kepala Staf Umum (Kasum) TNI periode 1999−2000. Ia juga pernah jabat Panglima Kodam Wirabuana (Hasanudin) tahun 1998−1999.

Juga pernah Komandan Yonif 202/Taji Malela (1984-1985), Dandim 0504/Jakarta Barat (1986-1988), Asops Divif 2/Kostrad (1992-1993), Asops Kasdam IV/Diponegoro (1993-1994), Danmentar Akmil (1994), Waasops Kasad (1994-1995), Waasops Kasum ABRI (1995-1996) dan Asops Kasad (1996-1998).

Kemudian siapa Nono Sampono? Beliau adalah mantan jenderal bintang tiga dari satuan elit marinir yang sudah pernah duduki posisi strategis diantaranya Komandan Yonif 4/Marinir (1993-1995), Wakil Danpaspampres (2000–2001), Komandan Paspampres (2001–2003).

Selanjutnya, Gubernur Akademi Angkatan Laut (2003–2006), Inspektur Jenderal Mabes TNI AL (2006), Komandan Korps Marinir (2006–2007), Danjen Akademi TNI (2007–2011) dan Kabasarnas (2011). Nono Sampono kini jadi senator adal dapil Maluku dan jabat Wakil Ketua DPD RI.

Sedangkan Jeffry Apoly Rahawarin pada bulan Februari 2022 lalu, baru saja memasuki purna tugas dengan jabatan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III. Ia sebelumnya juga mantan Pangdam XVI Pattimura.

Jabatan lain yang pernah dijabat yakni Komandan Satuan Pendidikan Perwira Pusat Pendidikan Intelijen, Komandan Kodim 0405/Lahat, Wakil Asisten Intelijen Kasdam II/Sriwijaya, Asisten Intelijen Kasdam II/Sriwijaya (2010—2012), Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan Kemenko Polhukam (2018), Asisten Deputi Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan Kemenko Polhukam (2018—2021) dan Staf Ahli bidang SDM dan Teknologi Kemenko Polhukam (2021).

Lalu apa yang tiga jenderal bintang tiga itu bicarakan dalam pertemuan tersebut?

“Intinya silaturahmi dan bicara terkait keprihatinan soal kondisi di Maluku saat ini. Beliau-beliau itu tokoh Maluku dan senior saya yang memiliki pengalaman dan hubungan baik di pemerintahan pusat,” ungkap Jeffry Rahawarin ketika dikonfirmasi media ini, Senin (14/3/2022).

Bagi Rahawarin, momen silaturahmi tersebut yang diabadikan dengan foto merupakan suasana yang langka bisa terjadi.

“Bisa saya katakan foto itu bersejarah. Karena ada tiga orang dari lima orang Letnan Jenderal asal Maluku yang pernah ada selama Indonesia merdeka,” katanya, bangga.

Selain ketiga Letjen purnawirawan tersebut yang asal Maluku, dalam sejarah TNI ada dua Letjen lainnya yakni almarhum Leo Lopulisa. Ia mantan Pangkostrad dan Pangkowilhan II. Serta Laksamana Madya (Laksdya) TNI Purn Stani Fofid, eks Inspektorat Jenderal (Irjen) TNI.

Sedangkan satu jenderal bintang empat.asal Maluku yaitu Jenderal TNI Purn almarhum George Toisuta. Ia pernah jabat Kepala Staf TNI AD (KSAD), Pangkostrad, Pangdam Siliwangi dan Pangdam Trikora.

Selain para tokoh itu, putra-putri asal Maluku banyak yang sudah meraih pangkat Mayjen dan Brigjen atau Irjen Pol di jajaran TNI dan Polri baik yang masih aktif maupun pensiun dan meninggal dunia. (NP)

Share:
Komentar

Berita Terkini