Pelaku Pembunuhan Siswa SMA di Seram Bagian Timur Sudah Ditahan

Share:
satumalukuID – Pelaku pembunuhan terhadap siswa SMA, AR (18), di Dusun Samboru, Desa Katloka, Kecamatan Pulau Gorom, kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, sudah ditahan di Polres setempat.

“Pelaku sudah ditahan dan sedang dalam proses lanjut,” kata Kapolres SBT, AKBP Andre Suhendra, dihubungi dari Ambon, Senin (14/2/2022).

AR ditemukan dengan hanya tersisa kerangka di dalam lubang di kawasan pantai Keter, Dusun Samboru, SBT, setelah dinyatakan hilang sejak 16 November 2021.

Kapolres  mengatakan, berdasarkan keterangan saksi Suhardi Parera yang melaporkan adanya peristiwa pembuangan mayat seorang remaja yang masih duduk di bangku SMA tersebut. 

Dalam laporan tersebut, pelaku pembunuhan remaja itu adalah seorang tukang ojek yakni Andi Lau Tuhuteru. 

Dari keterangan saksi, pelaku membonceng remaja itu dari pelabuhan Kataloka menuju desa Aroa yang jaraknya 5-6 KM.

Namun di tengah perjalanan, korban terjatuh tidak sadarkan diri dan mengalami luka pada bagian kepala. Karena panik, pelaku membawa korban ke lokasi pantai Keter untuk menghilangkan jejak. Kemudian korban dibuang ke dalam lubang dengan kedalaman kurang lebih dua meter.

“Atas laporan saksi tersebut, personel Polsek Gorom mendatangi pelaku Andi Lau Tuhuteru. Dia diinterogasi dan membenarkan semua keterangan saksi,” ujar Kapolres.

Dari keterangan pelaku yang membenarkan pembunuhan itu, polisi langsung mendatangi TKP di pantai Keter, dan ditemukan kerangka manusia.

Selain kerangka AR, polisi juga menemukan barang bukti, berupa kartu KIS atas nama Ganti Rumonin, jilbab warna pink, sepasang sepatu, celana dan baju yang sudah sobek bercampur tanah, serta sebuah tas selempang.

“Setelah ditemukan kerangka dan barang bukti lainnya, penyidik lalu membawanya pelaku ke Polres SBT untuk proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” kata Kapolres.

Menurutnya, Saat ini pelaku telah ditahan di Polres SBT untuk proses lebih lanjut. Pelaku juga diancam dengan pasal pembunuhan dan penganiayaan yang mengakibatkan matinya orang.

 Polres SBT telah berkoordinasi dengan dokter Forensik untuk melakukan pemeriksaan terhadap kerangka remaja tersebut.

“Dari hasil pemeriksaan medis pada jenazah, terdapat retak di bagian dahi sebelah kiri dan di dalam rongga ditemukan ada gumpalan hitam yang kemungkinan adalah darah beku. Namun untuk kepastiannya masih menunggu hasil forensik secara lengkap,” tandas Kapolres.

Share:
Komentar

Berita Terkini