Bahasa Asli Negeri Laha, Satu-Satunya Bahasa Daerah di Kota Ambon Terancam Punah

Share:

satumalukuID – Peneliti Kantor Bahasa Provinsi Maluku Harlin,S.S mengingatkan satu-satunya bahasa daerah di Kota Ambon yakni Bahasa Negeri Laha terancam punah. Saat ini, bahasa asli Laha hanya dituturkan sekitar 200-an orang dari populasi 7.167 jiwa (data BPS 2016) warga di Negeri Laha atau hanya 4%.

Dalam artikel ilmiah Harlin,SS yang dirilis 15 September 2021 lalu, dia menyatakan warga yang masih menggunakan Bahasa Laha mayoritas kalangan  usia tua di atas 40 tahun. Untuk kalangan anak-anak dan dewasa (di bawah 40 tahun) sebagian besar sudah tidak memahami sama sekali.

Kalaupun bisa memahami, namun sudah tidak lancar berkomunikasi dalam bahasa daerah bahkan cenderung menjadi penutur pasif atau hanya bisa memahami arti tetapi sulit untuk mengucapkan/berbicara.

Selain itu, bahasa daerah di Negeri Laha dari segi pemakaian sehari-hari dalam masyarakat pada situasi formal seperti pada pertemuan-pertemuan di desa, di sekolah, di puskesmas, ceramah di masjid, dan lain-lain sudah jarang digunakan atau ditemukan.

Bahkan, pada situasi tidak formal/resmi pun seperti ketika berada di rumah, di pasar, di tetangga, tidak seringkali digunakan.

“Dengan melihat situasi kebahasaan baik dari segi pemakai dan pemakainnya seperti yang tergambar di atas, maka bahasa daerah di Negeri Laha berkategori terancam punah,” tulisnya.

Harlin juga berpendapat perlu dilakukan langkah-langkah agar bahasa daerah tersebut bisa tetap lestari.

Konkritnya, melalui penggunaan atau pemakaian bahasa daerah Laha oleh masyarakat secara menyeluruh di Negeri Laha baik situasi resmi atau tidak resmi,  peraturan daerah atau peraturan wali kota serta peraturan negeri.

Selain itu penyusunan kamus, pembuatan bahan ajar bahasa daerah, pembelajaran bahasa daerah dalam muatan lokal di sekolah, dan langkah-langkah lain

Berdasarkan peta bahasa bahasa daerah di Negeri Laha berkategori masih berdialek atau masih bisa saling memahami dengan 14 dialek bahasa daerah yang ada.

Sebaran 14 dialek tersebut meliputi Hatuhaha Pulau Haruku, Siri Sori Islam Pulau Saparua, Tanah Titawaai Pulau Nusa Laut, Asilulu Pulau Ambon, Hitu Pulau Ambon, Tulehu Pulau Ambon, Amahai Pulau Seram, Sepa di Pulau Seram, Tamilow Pulau Seram, Tehoru Pulau Seram, Huaulu Pulau Seram, Koa Pulau Seram, Kaitetu Pulau Ambon dań Elpaputih Pulau Seram.

Share:
Komentar

Berita Terkini