Sidang ke-42 MPL Sinode GPM di Jemaat Elat Kei Besar Dimulai, Diawali Pengobatan dan Vaksinasi Covid-19

Share:

satumalukuID – Gereja Protestan Maluku (GPM) melaksanakan Sidang ke-42 Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Sinode Gereja GPM di Elat Klasis Kei Besar kabupaten Maluku Tenggara, Minggu (31/10/2021).

Pembukaan kegiatan berlangsung di gedung Gereja Maranata Jemaat GPM Elat oleh Ketua Sinode GPM Plt Elifas Maspaitella MTh, dihadiri oleh Wakil Gubernur (Wagub) Maluku, Barnabas Orno dan istri, Deputi I Kepala Staf Presiden (KSP) Febry Calvin Tetelepta dan Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury.

Selain itu, dari Ambon juga hadir Rektor Unpatti Prof Dr Nus Sapteno yang juga adalah anggota BPH Sinode GPM, Rektor UKIM Dr Hengky Hetharia MTh dan Rektor IAKN Ambon Dr Agustina Ch. Kakiay MSi.

Sedangkan dari pemerintah setempat, hadir Bupati Maluku Tenggara, Bapak M.Thaher Hanubun di dampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Bapak A.Yani Rahawarin, Dandim 1503 Tual, Danlanud D. Dumatubun, Danlanal Tual dan Kapolres Maluku Tenggara.

Wakil Bupati Kabupaten Maluku Tenggara Bapak Drs.Petrus Beruatwarin, M.Si menjadi Ketua Panitia Sidang MPL ke-42 Sinode GPM 2021.

Petrus Beruatwarin yang dihubungi mengatakan, Persidangan MPL Sinode GPM merupakan proses evaluasi program dan merumuskan peran strategis GPM.

Kegiatan tersebut akan diikuti 34 Klasis dalam kesatuan Wilayah Pelayanan GPM yang tersebar di Provinsi Maluku dan Maluku Utara. Waktu pelaksanaan persidangan MPL akan berlangsung sejak 31 Oktober hingga 5 November 2021.

“Peserta sidang berjumlah 300 orang, MPH Klasis sembilan orang, peserta luar biasa tiga orang. Sedangkan untuk acara pembukaan diperkirakan seribu orang akan mengikuti acara tersebut,” ujar Beruatwarin.

Beruatwarin menjelaskan, peserta sidang MPL akan disebarkan pada rumah penduduk jemaat GMP, umat Muslim dan Katolik dalam wilayah Kei Besar.

“Mereka akan tinggal bersama jemaat Elat, jemaat Ngurdu, jemaat Rahareng Atas, jemaat Ohoinangan, jemaat Nabheng, jemaat Yantel dan Waurtahit. Selain itu juga ada yang tersebar di rumah penduduk muslim di Elat dan Ohoinangan dan juga di rumah penduduk katolik di Elat dan Wulurat,” pungkasnya.

 PENGOBATAN DAN VAKSINASI MASSAL

Secara terpisah, sebelumnya Sekretaris Panitia Pelaksana Sidang ke-42 MPL Sinode GPM, Yan Rahanra, menyatakan bahwa diakonia transformatif sebagai agenda pelayanan gereja mengawali pelaksanaan sidang telah berlangsung sukses melalui pengobatan dan vaksinasi massal di Kecamatan Kei Besar.

“Ini adalah rangkaian kegiatan MPL dan kami bersyukur sebab gereja bisa menjangkau masyarakat di Kei Besar secara langsung dengan pelayanan kesehatan,” ungkap Rahanra, Jumat (29/10/2021).

Sesuai data yang diperoleh dari Yayasan Ina Ama, maka pelayanan kesehatan medis menjangkau 601 masyarakat dan 1.071 yang divaksin, termasuk anak-anak sekolah atau yang berusia 12 tahun ke atas, di Elat dan ohoi-ohoi sekitarnya seperti Wakol, Yamtel, dan Lerohoilim.

Dijelaskan, pengobatan massal adalah salah satu cara saling menolong antar sesama. Inilah yang sementara dilakukan oleh Yayasan Ina Ama GPM di Elat Kei Besar dalam rangkaian kegiatan MPL ke 42 Sinode GPM.

Ada lima dokter relawan Yayasan Ina Ama GPM. Satu dokter spesialis yaitu dr. J.S Pentury SpPD, dan 4 dokter umum yakni dr. Lita Tarumaseley, dr. Mariza Gautami Siwabessy, dr. Vania Levina Polanit dan dr. Prizilia Saimima. (SM-05)

 

 

Share:
Komentar

Berita Terkini