Cara Victor Hutahaean, Orang Batak di Ambon yang Siaga Covid-19

Share:

satumalukuID- Pagi itu di Tribun Lapangan Merdeka, Kota Ambon, seorang lelaki dengan mimik yang tenang, terlihat sibuk mondar-mandir.

Namanya Victor Hutahaean, orang Batak, Sumatera Utara, yang sudah menjadi warga Kota Ambon, Maluku.

Kala itu, tangan Victor dipenuhi bermacam barang. Ada tas, jaket, map, sehelai kertas, dan produk pembersih tangan, hand sanitizer.

Mengenakan jaket berwarna cokelat, Victor bolak-balik dari satu kursi ke kursi yang lain. Dua buah kursi itu ditempati seorang anak laki-laki dan perempuan.

Pandangan Victor tak pernah lepas dari dua anak itu. Mereka duduk di kursi terpisah dengan nomor urutan 115 dan 118.

Lelaki 47 tahun ini selalu datang menghampiri dua anak yang ternyata merupakan putra dan putrinya sendiri.

Dua anak itu bernama Dave Hutahaean, 16 tahun, dan adik perempuannya berusia 12 tahun.

Dave merupakan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 7 Ambon. Sementara adiknya, siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kristen Kalam Kudus Ambon.

Kedua anak itu selalu menjadi pusat perhatian Victor. Ia selalu mendekat, lalu berbisik sambil mempraktekan gaya menaikan masker, yang turun hingga tidak menutupi hidung.

Victor selalu mendekat untuk hal lainnya, seperti hanya sekedar untuk menyemprotkan hand sanitazer.

Warga RT 05 Hative Besar ini paham betul, bagaimana cara mencegah penularan Covid-19. Salah satunya disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dengan baik dan benar, rajin mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, menjaga jarak, menjauh dari kerumunan, mengurangi mobilitas, bahkan melakukan vaksinasi covid-19.

Victor tak ingin keluarganya terserang wabah mematikan itu, apalagi menimpa dua buah hatinya. Ia sangat cekatan menjaga kedua anaknya di tengah kegiatan Pekan Selebrasi Vaksinasi Covid-19.

Pekan Selebrasi Vaksinasi sendiri digelar Pemerintah Kota Ambon. Sasarannya anak usia 12-17 tahun, ibu hamil dan masyarakat umum.

Selebrasi Vaksinasi merupakan satu dari sejumlah rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Ambon yang ke-446 pada 7 September 2021 mendatang.

Rangkaian kegiatan HUT Kota Ambon dicanangkan Wali kota, Richard Louhenapessy, di Tribun Lapangan Merdeka, Kota Ambon, Jumat (27/8/2021).

“Saya tahu kalau ada vaksinasi untuk anak-anak dari RT, dan juga dari sekolah. Itu dua anak saya,” kata Victor Hutahaean kepada satumaluku.id, Jumat lalu.

Jam tujuh pagi kedua anak Victor mendapat nomor antrian. Dave berada di nomor 115, sementara adik perempuannya nomor 118.

Victor sendiri tidak menyangka kalau sejak pagi sudah terjadi antrian panjang.

“Tadi jam tujuh sudah di sini. Orang sudah banyak,” katanya.

Vaksinasi untuk anak sendiri sudah jauh hari dinantikan oleh Victor. Ia hanya ingin agar putra dan putrinya aman dari serangan Covid-19. Apalagi kalau sekolah tatap muka secara langsung sudah kembali dibuka Pemerintah.

“Biar mereka aman saja, kalau mulai bersekolah,” kata Victor.

Dave, putra Victor memang terlihat tegar. Tak ada rasa takut di matanya. Bahkan dirinya mengajak beberapa teman sekolah untuk bersama mengikuti vaksinasi.

“Seng sakit om. Kayak digigit semut saja,” kata Dave, yang disambut bercanda oleh adik perempuannya.

Victor, Dave dan adik perempuannya terdengar tertawa senang saat bersama meninggalkan lokasi vaksinasi Covid-19 yang berada di pusat ibukota provinsi Maluku ini.

“Antusias masyarakat ini luar biasa. Saya terharu tadi karena saya lihat itu anak-anak remaja datang dan mereka dengan penuh kesungguhan mau divaksinasi. Itu artinya mereka berharap betul bisa melakukan aktivitas mereka tanpa ada hambatan apapun juga,” terangnya.

Orang nomor 1 di Pemerintahan Kota Ambon ini memberikan apresiasi kepada para orang tua yang sudah bersedia menyetujui putra dan putrinya mengikuti vaksinasi Covid-19.

“Selaku Wali kota bersama-sama dengan Pak Wakil (Syarif Hadler) saya mau sampaikan apresiasi kepada orang tua, karena untuk anak-anak remaja ini orang tua harus membuat persetujuan. Nah ini luar biasa,” ungkapnya.

Dengan adanya persetujuan orang tua, Richard berharap vaksinasi terhadap anak-anak bisa menembus angka 75 persen. Sehingga dirinya bisa mempertimbangkan untuk dilaksanakannya sekolah tatap muka secara langsung.

“Kalau misalnya mereka sudah mencapai 75 persen baru saya pertimbangkan untuk sekolah itu dilaksanakan secara offline,” sebutnya.

Mantan Ketua DPRD Maluku ini mengaku selain anak-anak, para orang tua bersama anggota keluarga juga diminta untuk melakukan vaksinasi. Ini agar target herd immunity atau kekebalan kelompok benar-benar bisa tercapai.

“Setelah anak anak remaja (divaksin), sebelum sekolah itu beroperasi saya akan konfirmasi lagi apakah anak-anak ini orang tua sudah (divaksin) belum,” terangnya.

Target untuk mencapai herd immunity kurang lebih 70 persen atau sebanyak 274.000 warga sudah divaksinasi.

“Dari target itu kita sudah mencapai 142.841 atau 52,16% persen,” ungkapnya.

Richard berharap bantuan dan kerjasama semua pihak dalam mewujudkan kekebalan kelompok di Kota Ambon.

“Ini untuk betul-betul Ambon tangguh dalam menghadapi tantangan apapun juga,” tandasnya.

Pekan Selebrasi Vaksinasi sendiri digelar di tiga tempat berbeda. Yaitu Tribun Lapangan Merdeka, Lapangan Pattimura Park, dan Student Center Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon. Hari pertama jumlah vaksinasi mencapai 2.654 orang.

Sebanyak 1.228 orang divaksinasi di Tribun Lapangan Merdeka, 758 orang di Lapangan Pattimura Park, dan 668 orang di Student Centre Unpatti Ambon.

“Antusiasme masyarakat cukup besar dalam mengikuti Pekan Selebrasi Vaksin, dan diperkirakan jumlah penerima vaksin hari – hari berikutnya akan terus bertambah hingga akhir 2 September mendatang,” tambah Kepala Dinas Kesehatan Ambon, drg. Wendy Pelupessy selaku penanggungjawab Pekan Selebrasi Vaksinasi kepada wartawan, Sabtu (28/8/2021).

Share:
Komentar

Berita Terkini