De Oranje Makan Pala, Der Panzer Makan Kangkung; De Oranje Angka Piala, Der Panzer Pulang Kampung

Share:

satumalukuID – Ada-ada saja cerita dibalik dukung mendukung timnas negara Eropa yang sedang bertarung di ajang Euro 2020. Di Maluku, sudah bukan rahasia lagi kalau Fans Belanda (De Oranje) sangat percaya diri dan terkadang meledek Fans Jerman (Der Panzer).

Secara matematik jumlah pendukung De Oranje di Maluku jauh melebihi Der Panzer. Namun, seringkali ledekan-ledekan receh fans Der Panzer membuat baper fans De Oranje yang jumlahnya bejibun itu.

Makanya di sosial media saat ini, mudah dijumpai Meme yang dibuat fans De Oranje meledek fans Der Panzer. Salah satunya ada meme bertulis begini “De Oranje Makan Pala, Der Panzer Makan Kangkung; De Oranje Angka Piala, Der Panzer Pulang Kampung”.

Meme ini diupload akun Jonry Israel Telusa di akun Group Facebook Moluccas Oranje Community – KNVB Netherland yang sudah hampir 5.000 follower tersebut.

Meme bernada satir ini, cukup banyak direspons dan dishare fans De Oranje lain di Maluku. Apalagi posisi Jerman di Euro 2021, saat ini, terancam lantaran kalah 0 – 1 di pertandingan perdana, sehingga belum memiliki nilai. De Oranje sendiri sudah memastikan masuk perdelapan final setelah dua kali menang di pertandingan grup.

Fans Der Panzer Maluku juga tak mau kalah merespon dukungan kepada tim mereka. Di group FB Der Panzer “Fanatik” yang beranggotakan 625 anggota, Dalam beberapa postingan terlihat nada satir “ Biarkan pungguk merindukan bulan, sebab bintang terlampau jauh baginya”.

Tulisan satir ini jelas diperuntukkan kepada fans De Oranje karena belum pernah menjadi juara dunia serta jumlah bintang di jersey jauh lebih sedikit disbanding Jerman.

Yang menyenangkan dari persaingan antar fans di Maluku adalah, perdebatan hanya sebatas di sosial media semata. Dalam kehidupan real, hubungan pertemanan tetap berjalan seperti biasa, alias tidak baper.

Buktinya, Ketika Fans De Oranje pawai keliling kota, fans Jerman dan fans tim negara Eropa lainnya bersikap santai saja dan tidak melakukan aksi-aksi yang mengganggu.

Menurut warga Kota Ambon Jance Marluhu, aksi dukung mendukung tim saat pentas Euro atau World Cup itu hal biasa, Anggap saja sebagai sebuah entertainment, dimana semua orang bisa menikmatinya secara bebas.

“Yang penting dalam hidup hari-hari hubungan batamang basudara tetap jalan seperti biasa. Ini pesta empat tahun jadi disikapi biasa saja,” tuturnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini