Turunnya Harga Cabai Rawit, Telur Ayam Ras dan Ikan Tuna Jadi Andil Terjadinya Deflasi di Kota Ambon

Share:

satumalukuID – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat Kota Ambon pada Februari 2021 mengalami deflasi sebesar 0,43 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 105,09.

“Inflasi tertinggi terjadi di Kota Mamuju 1,12 persen, dan inflasi terendah di Kota Tasikmalaya dan Kota Sumenep sebesar 0,02 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Gunung Sitoli sebesar 1,55 persen, deflasi terendah di Kota Malang dan Kota Tarakan  0,01 persen,” kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi di Ambon, Senin (1/3/2021).

Dari 90 kota IHK, di Indonesia tercatat 56 kota mengalami inflasi dan 34 kota terjadi deflasi.

Asep mengatakan, dari 90 kota IHK rangking IHK Kota Ambon turun  ke posisi 57, inflasi bulanan Kota Ambon berada pada  ranking 79,  inflasi tahun kalender ranking 86, inflasi tahun ke tahun  ranking 89.

10 komoditi utama yang mengalami penurunan harga dan memberikan andil terbesar terhadap deflasi Kota Ambon pada Februari 2021 diantaranya cabai rawit, angkutan udara, bayam, kangkung, cabai merah, ikan selar, telur ayam ras, sawi hijau, ikan tuna dan bawang merah.

Berdasarkan perkembangan harga berbagai komoditi menujukan adanya penurunan, dari hasil pemantauan BPS Provinsi Maluku pada Februari 2021 diketahui bahwa Kota Ambon  kembali mengalami deflasi sebesar  0,43 persen atau terjadi penurunan IHK  dari 105,54 pada Januari 2021 menjadi 105,09 pada Februari 2021.

Inflasi tahun kalender Kota Ambon  tercatat sebesar  -0,41 persen, sedangkan inflasi tahun ke tahun tercatat sebesar -1,16 persen.

10 komoditi utama yang mengalami penurunan harga atau memberikan andil terbesar terhadap deflasi Kota Ambon pada Februari 2021 cabai rawit-0,3244 persen, angkutan udara -0,1372 persen, bayam -0,0675 persen, kangkung -0,0549 persen, cabai meah -0,0465 persen, ikan selar -0,0417 persen, telur ayam ras -0,0395 persen, sawi hijau -0,0332 persen, ikan tuna -0,0292 persen,bawang merah -0,0233 persen.

Sedangkan 10 komoditi yang mengalami kenaikan harga  atau memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Ambon adalah ikan layang 0,0908 persen, daging ayam ras 0,078 persen, biaya jaringan saluran TV 0,048 persen, obat dengan resep 0,0454 persen, sabun detergen bubuk cair 0,0237 persen, lemari pakaian 0,0223 persen, besi beton 0,0221 persen, cakalang diawetkan 0,0198 persen, parfum 0,0191 persen, dan tarif dokter umum 0,0184 persen.

Share:
Komentar

Berita Terkini