"Huk Bay" Siwang, Lokasi Wisata Cantik di Kota Ambon yang Idenya Datang dari Saran Teman

Share:

DUSUN Siwang yang berada di wilayah Negeri Urimesing Kota Ambon, kini menjadi primadona baru lokasi wisata yang menjual view (pemandangan) perpaduan alam pegunungan, pantai, laut dan angkasa yang eksotik, natural.

Huk Bay atau Ujung Huk. Itulah nama salah satu dari beberapa lokasi wisata di Siwang. Belum terlalu lama tempat ini dijadikan area wisata pemandangan. Mulai dibuka untuk umum beberapa bulan lalu di tahun 2020 ini.

Ide awalnya terinspirasi dari obrolan sesama teman lima tahun lalu. Itu terjadi ketika Butje Wattimena, anak sang pemilik lahan Empy Wattimena kedatangan rekan kerja di lokasi Ujung Huk tersebut.

Fasilitas rumah pohon untuk bersantai memandang view laut dan pesisir pantai

“Ide nya dari beta rekan kerja di kantor. Dia jalan-jalan ke beta rumah dusun di Siwang. Melihat suasana alam dan pemandangan bagus. Dia bilang kenapa tidak benahi dan bikin jalan masuk serta tempat duduk untuk orang datang berwisata. Kan bisa tambah pendapatan. Itu terjadi sekitar lima tahun lalu,” cerita Butje kepada satumaluku.id,  Minggu (22/11/2020).

Saat itu, Butje akui belum berminat ikuti saran temannya. Alasannya, dia sibuk kerja sebagai seorang PNS. Selain itu belum punya modal untuk benahi lokasinya tersebut.

Situasi dan kondisi wabah Covid 19 di awal tahun 2020 inilah yang mengubah pikiran Butje. Ia teringat ide dan saran temannya. Apalagi ketika PSBB untuk kendalikan Covid 19 diberlakukan di Kota Ambon dan sekitarnya pada sekitar bulan April -Mei 2020. Sehingga aktifitas perkantoran pun diliburkan.

“Nah, karena libur akibat PSBB. Beta dan  papa serta saudara punya waktu untuk benahi dan menata lokasi Huk Bay. Awalnya semua gunakan bahan alami di sekitar sini saja. Lalu bikin jalan masuk. Dari mulut ke mulut mulai orang berdatangan foto-foto. Itu pun kami tidak mengambil uang masuk. Masih gratis,” ungkap Butje.

Lantaran terlalu alamiah dan suasananya sederhana sekali. Ia lantas mengambil inisiatif untuk menarik uang masuk ke lokasi. Uang itu ia gunakan untuk melengkapi fasilitas wisata dan juga membuat sarana-sarana baru untuk view atau pemandangan foto yang eksotik.

“Makin lama dari mulut ke mulut. Orang yang wisata ke lokasi bertambah banyak. Saya lantas bikin tempat ngopi dan juga pekerjakan beberapa orang untuk atur parkiran dan melayani makan minum ringan pengunjung. Tak lupa tetap ikut protokol kesehatan pencegahan Covid 19,” ujarnya.

Menurutnya, kini setiap hari terutama pada Sabtu Minggu dan hari libur pengunjung bisa di atas 100 an orang, itu belum termasuk rombongan atau kelompok lembaga dan kantor yang berwisata ke Huk Bay. “Beberapa pejabat dan staf juga pernah kesini,” katanya.

Lokasi berperahu di angkasa punya Huk Bay

Tentang nama Huk Bay. Butje katakan itu diambil dari istilah Belanda dulu di Ambon, Huk yang bermakna sudut, ujung tanah. Lalu Bay dari istilah Inggris untuk teluk atau semenanjung.

Pasalnya, bila berada di ketinggian lokasi tempatnya, akan terlihat jelas ujung Pulau Ambon persis di pesisir Latuhalat dan Seri di  semenanjung Nusaniwe serta hamparan perairan Laut Banda.

Lokasi Huk Bay Siwang ini berada di ketinggian sejajar Gunung Nona. Bila dari pusat kota Ambon jaraknya hanya sekitar 5 kilometer dan bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat dan dua.

Dari kisah ini. Wabah Covid-19 bukan saja menghantui kesehatan masyarakat. Tetapi juga mampu melahirkan ide dan inspirasi kreatif menunjang ekonomi rakyat dan pengembangan pariwisata Kota Ambon dan sekitarnya.

Semoga Pemkot Ambon mau membantu pengembangan beberapa lokasi wisata di Siwang dan melirik lokasi-lokasi lainnya untuk dibenahi dan dikembangkan. Akhirnya, sukses dan terus maju untuk Huk Bay. (novi pinontoan)

Share:
Komentar

Berita Terkini