satumalukuID- Carol Marie, warga California, Amerika Serikat, merupakan orang pertama yang dinyatakan hilang saat melakukan diving atau menyelam di Perairan Teluk Ambon, Kota Ambon. Peristiwa itu menjadi pengalaman berharga untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon benahi bidang pariwisata bawah laut.
“Jadi saudara-saudara tahu, perairan Amahusu ini sudah puluhan tahun turis datang dan mangkal di sini, tapi baru pertama kali peristiwa ini,” ungkap Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy kepada wartawan di Tirta Hotel, Kota Ambon, Kamis (13/8/2020).
Kasus hilangnya wanita 56 tahun ini menjadi hal baru bukan saja untuk Amahusu, tapi lebih kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon. Karena setiap tahun dan telah berlangsung puluhan tahun silam para wisatawan dari Austarlia maupun negera lain berlabuh di sini.
“Sudah puluhan tahun dari Australia dan negara lain datang berlabuh di sini. Orang selam, renang sama sekali nggak ada peristiwa seperti begini. Ini baru pertama kali. Oleh karena itu ini jadi pengalaman berharga buat pemerintah kota,” kata Richard.
Dari kejadian ini, Richard mengaku melihat para penyelam tanpa pamrih mencari korban. Di satu sisi Ambon belum memiliki peralatan Chamber yang berfungsi untuk menetralisir oksigen dalam tubuh usai menyelam atau kecelakaan saat menyelam.
“Itu sangat membahayakan bagi para penyelam. Sehingga ini mendorong kita untuk sudah waktunya memiliki Chamber yang selama ini cuman ada di TNI Angkatan Laut. Itu merupakan pengalaman yang sangat berharga untuk menjadi catatan perencanaan kita kalau mau mendorong betul diving,” terangnya.
