Penolakan Rapid Test oleh Warga Silale Ambon, Diduga Gara-gara Informasi Miring dari Pihak Tak Bertanggung Jawab

Share:

satumalukuID – Tiga orang warga Silale yang merupakan anggota keluarga dari pasien terkonfirmasi Covid-19, akhirnya dengan sukarela melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan di Puskesmas Valentine, Jumat (05/06/2020) kemarin.

“Pihak Dinas Kesehatan Kota Ambon memberikan informasi bahwa tiga warga yang berdasarkan hasil tracing atau penelusuran pasien terkonfirmasi memiliki kontak erat dengan pasien dimaksud, telah mendatangi Puskesmas Valentine untuk mengikuti Rapid Test,” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangan (GTPP) Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz, di Ambon, Sabtu (06/06/2020).

Joy sampaikan bahwa saat tim dari Dinas Kesehatan Kta Ambon mengeluarkan hasil tracing, ketiga warga Silale tersebut beberapa kali menunda waktu pemeriksaan.

“Hal tersebut diduga sebab adanya informasi-informasi miring yang mereka terima dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, bahwa pemeriksaan Rapid Test akan dilakukan kepada seluruh warga disalah satu RT, sehingga mereka keberatan dan menolak,” jelasnya.

Menurut Joy, penolakan tersebut berujung dengan aksi yang dilakukan melibatkan sejumlah warga Kelurahan Silale pada Kamis lalu, saat tim kesehatan datang.

“Setelah dilakukan pendekatan melalui Tim GTPP Covid-19, Lurah, Pimpinan Puskesmas, serta perangkat RT dan RW setempat, akhirnya ketiga warga tersebut dengan penuh kesadaran datang dan mengikuti Rapid Test,” ucap Joy.

Dia katakan bahwa hal tersebut merupakan kesalah pahaman yang kemudian dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menimbulkan polemik antara pemerintah dan masyarakat.

“Saya berjanji hal seperti ini kedepannya tidak akan terjadi lagi, sebab pemerintah tidak ingin menambah beban pikiran masyarakat yang tengah mengalami masa kesulitan, sejak Pandemi Covid-19 terjadi,” ungkapnya.

Joy katakan, selaku Gugus Tugas dan atas nama Pemerintah Kota Ambon, dia memberikan apresiasi dan terima kasih kepada ketiga warga Silale tersebut, yang telah membantu pemerintah dalam memutuskan rantai penularan Covid-19.

“Kami juga meminta masyarakat untuk senantiasa berkonsultasi dengan pemerintah melalui Lurah dan jajaran tingkat kelurahan, apabila menemui kejanggalan dalam informasi seputar penanganan Covid-19 di Kota Ambon. Atau dapat menginformasikan secara langsung lewat layanan pengaduan yang telah disiapkan,” pungkasnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini