Warga Meninggal di RSUD Ambon, Dimakamkan dengan Protokoler Covid 19, Keluarga: Tidak Tekait Corona

Share:

satumalukuID – Keluarga mendiang Marthina Christina Adam/Terinathe minta agar jangan mengaitkan kematian saudara mereka pada Jumat (1/5) dinihari, sekitar pukul 00.10 WIT akibat terinfeksi COVID-19.

“Mendiang meninggal di RSUD dr. M. Haulussy Ambon karena riwayat sakit TBC,” kata keluarga dalam surat terbuka yang diterima Antara melalui WhatsApp (WA), di Ambon, Jumat siang.

Keluarga mendiang sangat kehilangan yang mendalam karena itu mereka mohon agar seluruh masyarakat tidak menyebarkan hoaks tanpa mengetahui berita yang sesungguhnya.

Mereka juga mengapresiasi Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease yang diperintahkan langsung Kapolda Maluku, Irjen Pol. Pol Baharudin Djafar untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakat agar jangan terprovokasi dengan isu yang tidak benar (hoaks).

Pernyataan keluarga mendiang itu terkait proses pemakamannya melalui protokoler COVID-19 di Dusun Taeno, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon pada Jumat, sekitar pukul 10.00 – 10.30 WIT.

Mendiang dibawa ke RSUD dr. M Haulussy oleh suaminya pada Kamis (30/4/2020), sekitar pukul 21.00 WIT dengan keluhan riwayat sakit paru-paru/sesak nafas (asma).

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku, Kasrul Selang, ketika dikonfirmasi menyatakan, siap memberikan keterangan pers setelah menerima laporan resmi dari Pejabat Dirut RSUD dr. M Haulussy, dr Rita Tahitu.

“Saya memohon bersabar agar penyampaian keterangan dan tidak menyinggung perasaan dari keluarga mendiang,” katanya.

Catatan ANTARA hingga 30 April 2020, data pasien positif COVID -19 di Maluku sebanyak 23 orang, di mana 11 diantaranya telah sembuh, 12 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 59 Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Share:
Komentar

Berita Terkini