satumalukuID – Pasar tradisional Mardika di Kota Ambon akan dijadikan lokasi percontohan penerapan tatanan kehidupan baru atau “new normal”.
“Pasar Mardika akan menjadi salah satu lokasi contoh penerapan new normal di kota Ambon dengan menerapkan protokol kesehatan,” kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Jumat (29/5/2020).
Ia mengatakan, Pemerintah Pusat saat ini sementara merumuskan standar operasional prosedur (SOP) agar masyarakat di setiap daerah bisa mulai produktif dengan kondisi pandemi COVID-19.
Walaupun masuk dalam zona merah dengan angka penderita tertinggi di Maluku, pihaknya siap menindaklanjuti kebijakan pemerintah pusat.
“Pasar Mardika akan dijadikan sebagai percontohan new normal, karena ini kebijakan nasional sehingga kita beradaptasi,” ujarnya.
Richard mengakui, tidak semua kawasan di kota Ambon diterapkan new normal, tetapi dimulai dari kawasan pasar Mardika.
Penerapan tersebut, akan ada pos terpadu Polri, TNI, dan Satpol PP di pasar untuk memantau pemberlakukan protokol kesehatan dalam kondisi new normal.
“Penerapan tersebut juga terkait jarak antara satu pedagang dengan lainnya, yakni bagaimana cara belanja yang benar dengan protokol kesehatan, ” ujarnya.
Disinggung terkait dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)di Ambon, Richard mengakui, kebijakan tersebut merupakan urusan pemerintah pusat.
Dalam waktu dekat pihaknya akan mengeluarkan Peraturan Wali Kota terkait pembatasan kegiatan masyarakat secara terbatas untuk pergerakan orang, kegiatan tempat usaha, kegiatan umum dan moda transportasi.
“Tidak ada masalah jika kita melaksanakan pra PSBB dan new normal, ” tandas Richard.
Sementara itu, salah satu pejabat di Pemkot Ambon mengatakan, sebenarnya sadar atau tidak sadar, selama ini di Kota Ambon sudah melakukan tahapan-tahapan terkait PSBB. Hanya bedanya, belum ada mobilisasi aparat keamanan dan Satpol PP dikerahkan untuk melakukan penegakan hukum seperti ketentuaan PSBB umumnya.
