Ketua Dekranasda Maluku Merasa Sangat Bangga dan Mengapresiasi Kelompok Tenun Asal Tawiri dan Skip Ambon

Share:

satumalukuID – Ketua Umum Dekranasda Provinsi Maluku, Widya Murad Ismail mengajak para pengrajin tenun ikat di Kota Ambon, agar berinovasi dan memproduksi kain tenun ikat dengan dua pola benang. Sebab pola empat benang terlihat lebih kaku dan tebal, jika digunakan sebagai bahan pakaian.

“Saya merasa sangat bangga dan sangat mengapresiasi kelompok tenun yang berasal dari Tawiri dan Skip, yang telah datang membawa hasilnya hari ini,” ujar Widya, di Gedung PKK Provinsi Maluku, Kota Ambon, Selasa (10/03/2020).

Widya merasa yakin dan optimis jika kain tenun Maluku dengan pola dua benang tersebut, akan semakin disukai dan dikenal lebih luas lagi.

“Saya berharap ke depan para penenun lebih meningkatkan lagi inovasi dalam mengembangkan motif dan corak kain tenun, yang mereka buat,” harap Widya.

Dia menuturkan, tenun dengan pola dua benang, kainnya akan lebih soft dan mudah untuk dikreasi. Jika pola empat benang akan terlalu tebal dan tidak nyaman untuk dijadikan pakaian atau dress.

“Saya pernah mencoba, dan itu tidak nyaman karena tebal. Kecuali untuk bahan kain dan jas. Sedangkan untuk motif saya meminta penenun harus terus mengembangkan kreasi dan daya cipta,” sebutnya.

Widya menambahkan, bahwa dia akan menampilkan hasil kerja para penenun di fashion show yang menampilkan tenun asal Maluku pada tanggal 3 April mendatang di Jakarta.

Share:
Komentar

Berita Terkini