.jpeg)
SATUMALUKU.ID – Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon memperkuat dukungan terhadap hilirisasi sagu, menjadikan komoditas lokal ini sebagai simbol budaya sekaligus penggerak ekonomi Maluku.
Wakil Rektor Unpatti, Dr. Ruslan Tawari, menegaskan bahwa sagu bukan hanya pangan lokal, melainkan identitas masyarakat Maluku yang memiliki nilai historis, sosial, dan budaya.
Unpatti mendorong upaya hilirisasi melalui riset terapan dan diversifikasi produk sagu—mulai dari tepung, bioetanol, hingga pakan ternak.
Selain itu, universitas melakukan pelatihan dan pendampingan bagi petani dan pelaku UMKM, serta memanfaatkan fasilitas laboratorium dan pusat riset kampus untuk mendukung inovasi produk.
Ruslan menegaskan bahwa hilirisasi sagu bukan sekadar proyek ekonomi, melainkan usaha melestarikan identitas budaya.
Papernya, hilirisasi yang berhasil akan memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Maluku.
“Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab moral dan akademik untuk memastikan hilirisasi berjalan nyata dan berdampak,” tambahnya. (aldi)
.jpg)
