SATUMALUKU.ID – Kepolisian Resor Kota (Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease) bersama TNI memperketat pengamanan di sejumlah titik rawan di Kota Ambon.
Langkah ini dilakukan untuk mencegah meluasnya konflik antara warga Desa Kailolo dan Desa Kabauw di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.
Wakapolresta Pulau Ambon AKBP Nur Rahman menjelaskan, pihaknya telah mendirikan tiga pos pengamanan, salah satunya berlokasi di kawasan UIN AM Sangadji Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau.
Lokasi tersebut dinilai rawan karena dihuni oleh warga dari kedua desa yang terlibat bentrokan.
“Sebanyak 40 personel gabungan Polri dan TNI disiagakan di tiga pos. Kehadiran aparat ini untuk mengantisipasi kerawanan sekaligus memastikan aktivitas masyarakat berjalan aman,” ujarnya di Ambon, Rabu (10/9/2025).
Selain itu, patroli gabungan Polri, TNI, dan Satpol PP juga digelar di berbagai wilayah kota guna memperkuat pengawasan pascakonflik dan mencegah kerawanan sosial usai demonstrasi pada akhir Agustus lalu.
Diketahui, bentrokan antara warga Kailolo dan Kabauw pecah pada Selasa siang di perbatasan desa, menyebabkan satu orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka.
Rahman menegaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan RT, RW, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta tokoh masyarakat agar bersama menjaga keamanan.
“Masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh isu atau berita hoaks. Kita harus menahan diri agar peristiwa di Pulau Haruku tidak menyebar ke Ambon maupun wilayah Maluku lainnya,” tegasnya. (aldi)