Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, mengatakan santunan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah agar masyarakat merasa aman dan diperhatikan.
“Bantuan diberikan kepada keluarga korban meninggal sebesar Rp5 juta per kepala keluarga sesuai mekanisme yang berlaku,” ujarnya di Ambon, Senin (1/9/2025).
Selain santunan, Pemkot juga menyalurkan dana stimulan Rp15 juta per rumah untuk warga yang rumahnya terbakar. Perbaikan akan dilakukan bersama TNI dan dijadwalkan mulai Rabu (3/9).
Bodewin berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga serta mempercepat pemulihan kondisi pascakonflik.
“Kami ingin masyarakat segera kembali menempati rumah dalam suasana kondusif,” tambahnya.
Diketahui, konflik bermula dari perkelahian siswa SMK Negeri 3 Waiheru yang menewaskan seorang siswa asal Negeri Hitu.
Peristiwa ini memicu aksi penyerangan dan pembakaran rumah di Desa Hunuth, mengakibatkan 17 rumah hangus dan 156 KK atau 779 jiwa mengungsi. (aldi)