SATUMALUKU.ID - Para pelajar di kota ini diingatkan oleh Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena untuk tidak terlibat tawuran. Ia mengancam siswa yang terlibat tawuran akan dikeluarkan dari sekolah.
“Ini catatan bagi anak SMP, tidak boleh tawuran. Kita semua saudara, kita semua teman, harus saling menyayangi,” kata Wattimena saat membuka Lomba Permainan Tradisional, Jumat (22/8/25) di Lapangan Merdeka.
Walikota meminta para guru agar dapat mengeluarkan anak yang terlibat tawuran dari sekolah, sebab tidak ada ruang di kota ini bagi anak-anak yang terbiasa melakukan kekerasan.
“Guru akan mengeluarkan mereka yang terlibat tawuran dari sekolah, tidak boleh ada anak Ambon yang tawuran,” tegasnya
Menurutnya, tawuran hanya akan membawa dampak buruk bukan saja bagi diri para pelakunya tetapi juga orang tua, bahkan hingga desa/negeri, seperti peristiwa yang terjadi antara Hitu dan Hunut.
“Lebih baik kita bertanding basket, voli atau bermain jukulele daripada tawuran,” tandasnya.
Kepada para orang tua, Wattimena meminta agar lebih memperhatikan anak-anaknya, sebab tanggungjawab itu lebih besar ada di tangan orang tua baru kemudian para guru di sekolah. (*/SM-05)
