SATUMALUKU.ID - Di usia yang masih sangat muda, 16 tahun, Claudia Alexandra Scheunemann berhasil menorehkan sejarah menjadi pemain sepak bola putri Indonesia pertama yang mendapat kontrak profesional di klub Eropa.
Belum lama ini, Claudia tandatangani kontrak profesional pertamanya bersama FC Utrecht di Belanda hingga tahun 2028. Membanggakan, tentu saja. Dan dibalik kebanggaan itu, ada asa atau harapan besar yang ingin digapai Claudia selama di Utrecht.
“Harapan Clau, bisa mendapat jam terbang yang banyak bersama FC Utrecht, lebih produktif lagi dan tentu saja Clau ingin banggakan semua orang di Indonesia, terutama papa dan mama,” ujar Claudia saat ditemui di sela-sela perayaan peringatan HUT ke-80 kemerdekaan Indonesia di Sekolah Indonesia Den Haag, Belanda (17/8/2025).
Harapan besar Claudia, bersama FC Utrecht nanti bisa makin meningkatkan kualitas permainannya juga mental maupun spirit bertanding yang kelak bisa dia tularkan kepada rekan-rekannya di Timnas Putri Indonesia.
Selain itu, FC Utrecht menjadi langkah awalnya menjadi pemain profesional di Eropa dan semoga bisa makin dilirik lagi oleh klub-klub besar Eropa lainnya. Mimpinya, suatu saat bisa bermain bersama FC Barcelona yang menjadi klub favoritnya.
Lantas, bagaimana perasaannya saat pertama kali gabung di FC Utrecht ? “Clau sangat senang bisa bergabung di FC Utrecht, adaptasi dengan sesama pemain juga tidak terlalu sulit karena mereka semua sangat baik. Semoga Clau bisa merasa seperti di rumah sendiri selama berada di FC Utrecht,” katanya dengan penuh semangat.
Sebelum bergabung ke FC Utrecht, Claudia pernah mencoba peruntungan di negara asal sang ayah, Jerman bersama Klub Hamburger SV namun terkendala perijinan karena usianya yang masih sangat belia.
Berhubung usianya yang masih 15 tahun kala itu, mengharuskan dirinya memiliki pendamping yang notabene adalah orang tua kandung yang juga harus menetap di Jerman. Sementara, kedua orang tuanya Ralph Scheunemann dan Nona Melita menetap di Indonesia.
Sempat pulang kembali beberapa saat ke Indonesia dan merumput bersama Timnas Putri Indonesia di sejumlah pertandingan, Claudia akhirnya kembali ke Eropa dan berlabuh di FC Utrecht.
[cut]
KELUARGA SEPAKBOLA
Claudia sendiri lahir di Tangerang pada 24 April 2009. Dia memiliki darah Jerman dari sang ayah Ralph Scheunemann dan Indonesia (Ambon) dari ibunya Nona Melita Hetharia. Terlahir dari keluarga yang mencintai sepakbola, membuat Claudia juga ikut jatuh cinta dengan sepakbola sejak usia dini.
Pamannya, Timo Scheunemann adalah mantan pemain sepak bola profesional dan kini menjadi pelatih timnas putri U-17. Ayah dan kakak tertuanya pun pernah menjadi pemain sepak bola. Claudia juga punya dua saudara sepupu yang bermain sepak bola secara profesional di Indonesia yaitu Kevin Scheunemann dan Brandon Scheunemann.
Untuk mengasah kemampuan dan salurkan kecintaannya pada sepak bola, Claudia di usia 9 tahun tepatnya di 2018, bergabung dengan akademi sepak bola Young Warior. Ia rutin mengikuti kompetisi usia dini kategori putra dan dia menjadi satu-satunya wanita yang selalu ikut berpartisipasi. Lewat kompetisi bersama Young Warior, tentu saja makin mengasah kemampuan, mental, fisik dan juga teknik bermainnya.
Claudia juga punya keunggulan yang menunjang permainannya seperti postur tubuh yang tinggi, pandai mencari posisi, cepat, memiliki akselerasi yang baik, dan kemampuan finishing yang mematikan.
Selalu menonjol dalam setiap pertandingan, membuat Claudia pun dilirik oleh pelatih timnas putri Indonesia dan akhirnya di usia 13 tahun, Claudia dipanggil untuk memperkuat timnas U-18. Debut pertamanya bersama timnas di tahun 2022 adalah melawan Singapura di ajang AFF Womam U-18 dan langsung mencetak gol pertamanya.
Namamya makin meroket saat memperkuat Indonesia di ajang AFF U-19 Woman Championship tahun 2023, dimana ia dinobatkan menjadi The Best Player dan Top Score dengan torehan 5 gol.
Di tahun 2024, Claudia juga ikut mengantarkan Indonesia mengangkat trofi juara AFF Woman’s Cup serta masih banyak lagi prestasi yang sudah ia raih bersama Garuda Pertiwi dan sampai saat ini, Claudia tercatat sebagai pencetak gol terbanyak di timnas putri Indonesia.
Claudia akhirnya membuktikan bahwa bakat yang diasah dengan kerja keras serta dukungan yang tepat, bisa mengantarkannya meraih mimpinya lebih tinggi lagi. (Febby Kaihatu, Utrecht-Belanda)