Jadi Coach Terbaik di Liga 1, Imran Nahumarury: Bukti Pelatih Lokal Bisa Bersaing

Share:


SATUMALUKU.ID
– Imran Nahumarury menjadi sosok fenomenal di panggung BRI Liga 1 musim 2024/2025.

Pelatih asal Tulehu, Ambon, ini menjadi “The Last Man Standing”, satu-satunya pelatih lokal yang mampu bertahan hingga akhir musim di tengah dominasi pelatih asing.

Dalam kompetisi kasta tertinggi sepak bola nasional yang penuh tekanan ini, tak sedikit pelatih lokal yang tersingkir di tengah jalan. 

Namun, Imran justru mampu menorehkan prestasi, bahkan membawa Malut United, tim promosi dari Liga 2, bersaing di papan atas klasemen.

“Terima kasih BRI Liga 1 atas penghargaannya. Semua ini berkat kerja keras tim. Saya persembahkan penghargaan ini untuk pemain, pelatih, dan seluruh bagian tim,” ujar Imran setelah dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Edisi Maret 2025.

Penghargaan tersebut menjadi puncak dari rangkaian prestasi pribadi yang sebelumnya juga diraihnya, yakni sebagai pelatih terbaik pekan ke-12, 16, dan 28.

Imran sukses memimpin Malut United duduk di posisi kelima klasemen sementara dengan 47 poin hingga pekan ke-29.

Penampilan Malut United di bawah asuhan Imran sangat solid, terutama di putaran kedua. 

Dalam 11 laga, tim berjuluk Laskar Kie Raha meraih tujuh kemenangan dan empat hasil imbang. 

Satu-satunya kekalahan yang mereka alami adalah saat menghadapi Madura United dengan skor tipis 0-1.

Imran tak hanya menjadi simbol keberhasilan, tetapi juga inspirasi. 

Ia menegaskan bahwa pelatih lokal juga mampu bersaing di kancah sepak bola nasional, asalkan memiliki etos kerja yang baik dan didukung manajemen.

“Pelatih lokal bisa bersaing dengan pelatih asing di Liga 1. Yang penting kita mau kerja keras dan terus belajar,” tegasnya.

Meski menorehkan catatan apik, Imran tetap merendah. Ia menyebut atmosfer kekeluargaan dalam tim sebagai faktor besar yang mendukung perjalanannya.

“Lingkungan tim ini luar biasa. Mulai dari pemain, pelatih, sampai staf, semua memberi semangat. Perjalanan karier saya masih panjang, dan saya akan terus belajar,” tuturnya.

Liga 1 masih menyisakan lima pertandingan. Imran dan anak asuhnya masih memiliki peluang besar untuk mengantar Malut United finis di empat besar klasemen akhir—sebuah pencapaian luar biasa untuk tim debutan. (Tyo)

Share:
Komentar

Berita Terkini