SATUMALUKU.ID — Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mematuhi zona aman menyusul erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat yang terjadi pada Sabtu (27/4/2025) pukul 11.15 WIT.
Meskipun tinggi kolom abu tidak teramati secara visual, Sherly Laos menegaskan bahwa peristiwa ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
"Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Saya mengimbau agar warga mematuhi zona aman dan menghindari aktivitas berisiko di sekitar Gunung Ibu," tegas Sherly.
Ia meminta seluruh masyarakat, termasuk wisatawan, untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak kawah dan meningkatkan kewaspadaan hingga 5 kilometer ke arah bukaan kawah di sisi utara.
Gubernur perempuan pertama di Maluku Utara ini juga mengingatkan warga untuk waspada terhadap potensi hujan abu. Sherly menyarankan penggunaan masker dan kacamata pelindung saat beraktivitas di luar ruangan untuk menjaga kesehatan.
Selain itu, Sherly Laos menekankan pentingnya menjaga ketenangan dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas sumbernya.
"Saya minta seluruh pihak menjaga kondusifitas di tengah masyarakat, tidak menyebarkan hoaks, dan hanya mengikuti informasi resmi dari pemerintah," ujarnya.
Dalam instruksinya, Sherly juga meminta Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat untuk terus berkoordinasi intensif dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung serta Pos Pengamatan Gunung Ibu di Gam Ici guna mendapatkan pembaruan situasi secara real-time.
"Mengingat bencana adalah kejadian yang tidak bisa diprediksi, semua pihak, baik masyarakat maupun instansi pemerintah, harus rutin memantau perkembangan aktivitas Gunung Ibu melalui aplikasi Magma Indonesia, situs resmi Magma Indonesia, atau media sosial PVMBG," pungkasnya. (Tyo)