SATUMALUKU.ID – Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menyatakan bahwa Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) memiliki posisi yang sangat strategis untuk dijadikan lokasi pembangunan Maluku Integrated Port (MIP) atau Pelabuhan Terpadu Maluku.
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Hendrik dalam kunjungannya ke Negeri Hatusua, Kecamatan Kairatu, pada Sabtu (19/4), dalam rangka menghadiri kegiatan panen pernada serta penanaman jagung dan padi gogo.
“Secara geografis, Kabupaten SBB berada di jalur tengah transportasi laut kawasan timur Indonesia, menghubungkan wilayah-wilayah penting seperti Ambon, Seram, Buru, dan pulau-pulau sekitarnya,” ujar Gubernur.
Menurutnya, letak strategis ini menjadi keunggulan tersendiri dalam mendukung rencana pengembangan pelabuhan berskala regional yang mampu menunjang aktivitas logistik, perikanan, serta industri maritim lainnya.
Gubernur Hendrik menjelaskan bahwa MIP dirancang sebagai bagian dari program jangka panjang Pemerintah Provinsi Maluku untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat konektivitas antar-pulau di kawasan kepulauan Maluku.
Pelabuhan tersebut nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas bongkar muat modern, terminal kontainer, kawasan industri pendukung, dan pelabuhan perikanan terpadu.
“Dengan potensi dan posisi yang dimiliki, SBB menjadi titik sorotan dalam pembangunan infrastruktur maritim Indonesia Timur. Kami berharap Pelabuhan Terpadu Maluku menjadi motor penggerak pembangunan dan konektivitas wilayah,” tandasnya. (Tyo)