 |
| Prosesi adat pemeberian gelar Upu Latu Kulenia kepada Danlantamal IX Ambon Brigjen Said Latuconsina. |
satumalukuID - Brigadir Jenderal TNI Mar Said Latuconsina, Komandan Lantamal IX Ambon, menerima gelar adat Upu Latu Kupenia dari tokoh adat Lembaga Adat Lumbatu Nuru Sikwa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Maluku.
"Terima kasih kepada masyarakat dari enam negeri adat di Seram Barat atas gelar adat yang diberikan kepada saya," kata Brigjen Said, Jumat (22/3/2024).
Upu Latu Kupenia adalah gelar adat tertinggi yang baru diberikan oleh Lembaga Adat Lumbatu Nuru Sikwa, yang terdiri dari enam negeri adat di Maluku.
Pemberian gelar adat kepada Brigjen Said Latuconsina dilakukan di Negeri Lumoli, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, dihadiri oleh para tokoh adat, tokoh masyarakat, serta Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kecamatan Seram Barat.
Brigjen Said menganggap penerimaan gelar adat sebagai suatu kehormatan dan tanggung jawab untuk menjaga nama baik Lumbatu Nuru Sikma.
Dia juga mendorong perangkat negeri untuk terus menjaga hubungan dan berkomunikasi demi kemajuan negeri, terutama dalam bidang sumber daya manusia, kesehatan, lapangan pekerjaan, dan menciptakan situasi daerah yang aman.
Selain itu, Brigjen Said menekankan pentingnya pelestarian tatanan adat di Maluku sebagai warisan untuk generasi mendatang.
[cut]
Dia berharap generasi muda dapat memahami hubungan kekeluargaan antar negeri dan konsep pela gandong untuk membangun Maluku.
Raja Negeri Lumoli, Dominggus Sasake, menjelaskan bahwa pemberian gelar Upu Latu Kupenia melalui musyawarah adat dengan pertimbangan matang.
Salah satu alasan adalah karena Brigjen Said merupakan putra asli Maluku dan memiliki hubungan keluarga dengan Laturake yang ada dalam Lumbatu Nuru Sikwa.
Dengan penerimaan gelar adat tersebut, diharapkan Brigjen Said dapat menjadi contoh pemimpin bagi generasi muda di Seram Bagian Barat dan memberikan kontribusi besar terhadap kemaritiman di Maluku. (aldi)
.jpeg)
