Inflasi Kota Ambon 2,77 Persen, Wattimena: Terendah dalam 2 Tahun Terakhir

Share:

Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena mengikuti Rapat Koordinasi Nasional bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Forkopimda Kota Ambon di ruang rapat Vlissingen, Balai Kota, Rabu (3/1/2024).

satumalukuID - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis inflasi Kota Ambon Year on Year (yoy) pada Bulan Desember 2023 sebesar 2,77 persen.

Angka ini terendah yang bisa dicapai dalam 2 tahun terakhir.

Meskipun masih di atas angka inflasi nasional 2,6 persen, tetapi setidaknya masih dibawah 3 persen.

“Itu artinya inflasi di kota ini dapat dikendalikan dengan baik,” kata Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena seusai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Forkopimda Kota Ambon di ruang rapat Vlissingen, Balai Kota, Rabu (3/1/2024).

Menurut Wattimena, hal ini juga adalah dampak dari Pemkot Ambon yang melakukan banyak hal, termasuk intervensi yang dilakukan OPD terkait baik Dinas Perindag, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan OPD lainnya.

Selain YoY, BPS juga merilis tingkat inflasio Month to Moth (MoM) yakni Desember 2023 terhadap November 2023 Kota Ambon sebesar 0,37 persen.

Menurut BPS, lima komoditas yang dominan memberikan andil inflasi YoY pada Desember 2023 di Kota Ambon yakni beras, capai rawit, rokok putih, rokok krętek filter dan bahan bakar rumah tangga.

Sedangkan lima komoditas yang dominan memberikan andil inflasi MoM Desember 2023 di Kota Ambon yakni cabai rawit, tarif angkutan udara, sawi hijau, beras dan tomat.

“Untuk cabai rawit itu karena Kota Ambon juga bukan daerah penghasil. Jadi situasi inflasi di Bulan Desember tidak terjadi di Kota Ambon saja, namun di seluruh Indonesia, karena banyak petani cabe gagal panen,” ungkapnya. (aldi)

Share:
Komentar

Berita Terkini