Garuda Indonesia Tambah Penerbangan saat Kunjungan Wapres di Maluku Utara

Share:
Manajemen Garuda Indonesia menambah frekwensi penerbangan rute Bandara Sultan Baabullah Ternate, Maluku Utara (Malut), tujuan Jakarta PP, Rabu (10/5/2023).

satumalukuID - Manajemen Garuda Indonesia menambah frekwensi penerbangan rute Bandara Sultan Baabullah Ternate, Maluku Utara (Malut), tujuan Jakarta pulang pergi(PP), guna mengantisipasi membludaknya penumpang saat kunjungan Wakil Presiden RI Amin Ma’ruf ke Kota Ternate.

"Bagi pengguna jasa transportasi udara dengan rute Jakarta-Ternate maupun sebaliknya, maskapai Garuda Indonesia menambah frekuensi penerbangan khusus tanggal 12 Mei 2023 saat kunjungan Wapres RI di wilayah Malut," kata General Manager Garuda Indonesia Ternate, Dina Nurjanah, Rabu (10/5/2023).

Dia mengungkapkan, extra flight ini karena adanya peningkatan permintaan dalam kunjungan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin di Maluku Utara pada 10-12 Mei 2023.

Dina Nurjanah menjelaskan, frekwensi penerbangan maskapai Garuda Indonesia Cengkareng Jakarta-Ternate PP biasanya lima kali dalam seminggu yakni pada hari Senin, Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu.

Dia menyebut, tiket extra flight ini dapat dipesan di seluruh travel Garuda Indonesia. Waktu keberangkatan dari Ternate pada pukul 08.05 WIT dan diperkirakan tiba di Cengkareng pukul 09.40 WIB dengan waktu penerbangan diestimasi sekitar 3 jam 45 menit.

Untuk maskapai yang digunakan Garuda Indonesia rute Ternate-Jakarta yaitu pesawat Boeing 737 Seri 800 dengan kapasitas 162 penumpang, terdiri dari 150 tempat duduk ekonomi dan 12 tempat duduk bisnis.

Sebagai informasi, Wakil Presiden Ma’ruf Amin akan melakukan kunjungan kerja di Kota Ternate dan Tidore Kepulauan selama dua hari. Pemprov Malut dan Forkompimda saat ini tengah membuat persiapan menyambut kedatangan Wapres.

Sebelumnya, Manajemen Garuda Indonesia harus menambah frekwensi penerbangan ruta Bandara Sultan Baabullah Ternate, Maluku Utara (Malut), tujuan Jakarta, menyusul meningkatnya arus mudik lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah tahun 2023 lalu.

Penambangan frekwensi penerbangan ini karena meningkatnya jumlah penumpang dari dan ke Bandara Sultan Baabullah untuk mudik dimana seluruh tiket terjual habis. (Abdul Fatah/ant)

Share:
Komentar

Berita Terkini