Lemkari Maluku Kirim 13 Karateka ke Shindoka Open di Sulsel

Share:

 

Atlet Karate Maluku saat Pekan Olahraga Provinsi Maluku (POPMAL) IV.

satumalukuID - Pengurus Provinsi Lembaga Karatedo Indonesia (Lemkari) Maluku mengirim sebanyak 13 karateka menuju turnamen Shindoka Open di Sulawesi Selatan (Sulsel), sebagai persiapan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI

"Shindoka Open di Makassar, nanti kita kirim 13 atlet karate untuk mewakili Maluku," ujar Wakil Ketua Pengprov Lemkari Maluku Beny Muskitta di Ambon, Jumat (3/3/2023).

Hal itu, katanya, sebagai salah satu upaya menyiapkan karateka-karateka potensial untuk menghadapi event-event karate lokal maupun nasional nantinya.

"Babak kualifikasi PON Aceh sudah semakin dekat, untuk itu kami rutin mengutus atlet-atlet terbaik ke sejumlah kejuaraan nasional," ucapnya.

Menurutnya selain menambah jam terbang atlet, hal tersebut dilakukan juga sebagai evaluasi hasil latihan selama ini.

Ke-13 atlet tersebut yaitu Frits Kesaulya, Kenneth Mustamu, Odyck Umakpauni, Benedict Asanda, Noel Hunitetu, Forki Manilet.

Kemudian Marsya Parrera, Cesi Engko, Rea Wattimury, Marsya Pattiasina, Mitha Sapulette, Theopillia Wakole, dan Elschi Todingrante.

Rencananya pergelaran event Shindoka Cup Karate Open Tournament akan diselenggarakan pada 10-12 Maret 2023.

Sementara itu Ketua Panitia Shindoka Cup Karate Open Tournament Sudirman Daming mengatakan event itu melibatkan semua kategori dari usia dini hingga senior bahkan kategori khusus yakni disabilitas.

“Kategori disabilitas ini kategori yang pertama kali yang diadakan di Sulsel bahkan mungkin di Indonesia. Mengapa dilakukan? Karena kami melihat sudah ada kejuaraan dunia yang melibatkan disabilitas sehingga kami mencoba mengakomodasi itu,” kata Sudirman usai audiensi.

Atlet yang ikut diperkirakan mencapai 1.200 hingga 1.500 orang.

Sekretaris Forki Sulsel tersebut menjelaskan, sejauh ini, pihaknya sudah berkomunikasi dengan beberapa perguruan di bawah naungan Forki dan Forki Daerah. Shindoka merupakan perguruan di bawah Forki dan di Sulsel baru 10 tahun.

“Hadiahnya nanti ada uang pembinaan bagi juara umum, 1, 2 dan 3, selain trofi ada juga medali,” ujarnya. (Ode Dedy Lion Abdul Azis/ant)

Share:
Komentar

Berita Terkini