BI Catat Pemanfaatan QRIS di Maluku Capai 52.000 Merchant

Share:

Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku Rawindra Ardiansah.

satumalukuID - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku mencatat sampai dengan saat ini pemanfaatan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang merupakan sarana pembayaran melalui aplikasi uang elektronik di Maluku sudah mencapai 52.000 merchant.

"Jadi pemanfaatan QRIS cukup baik di daerah ini, bahkan beberapa kegiatan yang dilakukan BI Maluku di akhir 2022 lalu, seperti di Maluku City Mall pada akhir November 2022 merupakan sinergi kolaborasi BI Maluku dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan digitalisasi pembayaran, pakai," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku Rawindra Ardiansah di Ambon, Senin (27/2/2023).

Ia menyampaikan hingga saat ini transaksi non tunai di Maluku cukup lancar dan terus bertumbuh.

Dengan keberadaan 52.000 merchant lebih, akan lebih memudahkan para pengguna baik pedagang maupun pembeli.

"Cukup efisien memang , dan juga menurut saya merupakan cara hidup yang kekinian, sebab anak-anak muda sekarang rata-rata tinggal membawa HP saja, jadi kalau ada orang bilang ketinggalan HP jadi panik memang benar, karena dari HP bisa berbelanja dan segala macam," ujarnya.

Apalagi di Kota Ambon khususnya sudah masuk transportasi daring yang juga pembayarannya bisa menggunakan QRIS.

Dia mengatakan, secara umum penggunaan transaksi nontunai di Kota Ambon sudah berjalan dengan baik sehingga menjadi peluang untuk dikembangkan di kabupaten dan kota lainnya di Maluku.

Penggunaan QRIS juga lebih efisien karena pedagang tidak perlu lagi menyetor uang tunai ke bank dan terhindar dari uang palsu, katanya.

Oleh sebab itu BI mendorong masyarakat memanfaatkan QRIS dan saat ini yang terbaru juga sudah bisa digunakan di negara ASEAN seperti Thailand.

Jadi kalau berwisata ke Thailand bertransaksi bisa pakai QRIS dan rencananya akan dikembangkan di negara ASEAN lainnya, kata dia. (John Soplanit/ant)
Share:
Komentar

Berita Terkini