Daerah "Blank Spot" di Maluku Perlu Dukungan Atasi Kendala Pemilu 2024

Share:

 

Koordinator Divisi (Kordiv) Sumber Daya Manusia (SDM) Bawaslu Provinsi Maluku, Stevin Melay, di ruang kerjanya, Ambon.
Photo: Dokumen pribadi/ant


satumalukuID - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Maluku menyatakan daerah blank spot yang tidak memiliki jaringan internet memerlukan dukungan pemerintah daerah demi mengatasi terjadinya kendala saat Pemilu 2024.

“Salah satu bentuk untuk mengatasi hal itu dibutuhkan dukungan dari pemerintah. Artinya, pemerintah harus bisa memfasilitasi jaringan internet di titik-titik area tersebut," kata Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bawaslu Provinsi Maluku, Stevin Melay, di Ambon, Selasa (3/1/2023).

Menurut Stevin, meskipun indeks kerawanan pemilu di Maluku masuk kategori sedang, tetapi antisipasi perlu ditingkatkan.

Dengan masih terdapatnya 300 titik area di Maluku yang menjadi wilayah blank spot karena tidak memiliki jaringan internet, menurut dia akan berpotensi memiliki kerawanan pemilu.

"Ini fakta kondisi kita di Maluku. 300 titik itu cukup banyak. Sudah tentu wilayah ini sangat berpotensi memiliki kerawanan pemilu," ujarnya.

Menurutnya, wilayah blank spot merupakan salah satu kendala yang dialami penyelenggara pemilu dalam melakukan fungsi pelaksanaan pemilu.

Ia mengaku, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga telah diperintahkan untuk memberikan dukungan kepada pihak penyelenggara guna menyukseskan Pemilu 2024.

Salah satu dukungan tersebut yakni dengan menghadirkan jaringan internet di pulau-pulau terluar hingga wilayah terpencil.

"Ada program Kominfo namanya program SAKTI. Nah, kami harap pemerintah mendorong terus akan setiap wilayah di Maluku dapat tersedia jaringan internet," katanya lagi.

Sebanyak 300 titik area blank spot tersebut meliputi 99 titik berada di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), 60 titik di Maluku Barat Daya (MBD), 35 titik di Buru Selatan (Bursel), 30 titik di Buru, 28 titik di Seram Bagian Timur (SBT), 20 titik di Maluku Tengah (Malteng).

Kemudian 11 titik di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, delapan titik di Kepulauan Aru, enam titik di Seram Bagian Barat (SBB), dan tiga titik di Kota Tual. Hanya Ambon yang seluruh daerahnya sudah tersentuh jaringan internet. (Winda Herman/ant)

Share:
Komentar

Berita Terkini