DPPKB Ambon Tingkatkan Kapasitas Kader Posyandu

Share:

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) melaksanakan peningkatan kapasitas mitra dan organisasi kemasyarakatan dalam pengelolaan program ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
Photo: Ho-DPPKB Kota Ambon/ant

satumalukuID - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Ambon, Maluku, melaksanakan peningkatan kapasitas bagi kader Posyandu dalam pengelolaan program ketahanan dan kesejahteraan keluarga.

Peningkatan kapasitas dilakukan bagi para kader Posyandu yakni kader Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Lansia (BKL), Bina Keluarga Remaja (BKR), Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS), dan pemberdayaan ekonomi keluarga/UPPKS, kata Kepala DPPKB Kota Ambon, Welly Patty, di Ambon, Rabu (7/12/2022).

Ia menyatakan, para kader merupakan ujung tombak dalam mengimplementasikan program ketahanan dan kesejahteraan keluarga di 50 desa/negeri dan kelurahan di Kota Ambon.

"Para kader ini merupakan ujung tombak, dan perpanjangan tangan dari DPPKB untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan di desa/negeri dan kelurahan, tanpa mereka kita tidak bisa lakukan apa-apa, para kader dibutuhkan untuk implementasi program," katanya.

Selain kader BKB, kata Welly, pihaknya juga membutuhkan kader Bina Keluarga Remaja (BKR), yang akan menjadi pengarah di masyarakat khususnya bagi para remaja.

"Anak-anak remaja di Kota Ambon dengan perkembangan IT, secara resmi sudah tidak menghargai orang tua, karena itu, perlu pendampingan kader BKR," ujarnya.

Ia menambahkan, angka harapan hidup di Kota Ambon mengalami peningkatan, dimana di tahun 2020 angka harapan hidup di Ambon 75 tahun, tetapi saat ini mencapai 80 tahun.

Angka harapan hidup di Ambon meningkat, semua itu tidak terlepas dari peran penting serta pelayanan dari kader lansia. Dimana, setiap bulan itu DPPKB melakukan kolaborasi bersama dinas kesehatan untuk melakukan posyandu bagi kelompok lansia.

"Selain itu juga melakukan edukasi kepada keluarga lansia, mengajak mereka untuk datang ke Posyandu, walau terkadang pihak keluarga melarang mereka untuk tidak keluar rumah dengan alasan mereka sudah berumur," katanya. (Penina Fiolana Mayaut/ant)
Share:
Komentar

Berita Terkini