Dinsos Ternate Tetapkan Penerima Bantuan Subsidi Listrik 4.013 KPM

Share:

Penyaluran bantuan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Maluku Utara.

satumalukuID - Dinas Sosial Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menetapkan data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk bantuan uang tunai subsidi listrik sebanyak 4.013 KPM yang menggunakan meteran listrik daya 450 VA.


"Memang, tidak tidak semua KPM menggunakan meteran listrik prabayar maka penyaluran bantuannya dalam bentuk uang tunai, karena skema penyaluran bantuan ini, akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia dan untuk 4.013 satu KPM calon penerima itu Rp240 ribu," kata Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinsos Kota Ternate, Irvan Gaus di Ternate, Rabu (14/12/2022).

Dia menyebut, bantuan bagi subsidi listrik akan diberi selama tiga bulan dan KPM nantinya menerima bantuan disesuaikan dengan kebutuhan, karena untuk bantuan tiga bulan listrik nanti ditambah dari yang bersangkutan.

Sedangkan, untuk rencana realisasinya, saat ini Dinsos tinggal menunggu kelengkapan administrasi, penetapan dari wali kota maupun kesiapan teknis dari PT Pos Indonesia, namun, untuk target sendiri pada Desember 2022 ini sudah harus terealisasikan ke seluruh KPM.

Sementara itu, Kantor Pos Ternate, menyatakan, khusus penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk masyarakat penerima di daerah pelosok yang tinggal di kawasan terdepan, terluar dan tertinggal (3T) telah terdistribusi seluruhnya.

Kepala Kantor Pos Ternate, M. Agusalim Masnur menyatakan, untuk penyaluran BLT BBM di Malut sebanyak 70.019 penerima telah menerima penyaluran dan memang ada terkendala terutama daerah pelosok dan alasan terhambatnya proses penyaluran karena infrastruktur jaringan telpon seluler belum memadai.

Dirinya merinci, untuk per 30 September 2022, bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT saat ini masih dilakukan penyaluran di daerah pelosok Malut seperti Kabupaten Taliabu, Bobong, Maba, Maba Selatan, Kepulauan Sula, Saketa dan berbagai daerah yang sinyal telpon seluler belum terjangkau.

Menurut dia, sulitnya jangkauan jaringan seluler dan daerah pelosok, sehingga proses penyaluran BLT BBM kepada masyarakat belum seluruhnya dituntaskan, tetapi ditargetkan pada awal Oktober 2022 bisa terealisasi 100 persen. (Abdul Fatah/ant)
Share:
Komentar

Berita Terkini