 |
| Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon memberikan pengharagaan Asta Nararyacita 2022 kepada delapan penerima pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94, di Ambon, Jumat (28/10/2022). |
satumalukuID - Pemerintah Kota Ambon, Maluku memberikan penghargaan Asta Nararyacita 2022 kepada delapan penerima pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 di daerah setempat.Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena di Ambon, Jumat (28/10/2022), menyatakan penghargaan ini diberikan kepada para penerima yang telah memberikan banyak kontribusi serta perhatian kepada peningkatan dan pengembangan kepemudaan dan olahraga selama ini.
"Semua penerima layak menerima penghargaan ini karena kontribusi mereka. Mereka yang menerima ini berasal dari unsur perguruan tinggi, swasta, para pemuda, termasuk media dan individu dengan berbagai inovasi, gerakan, dan prestasi mereka,” katanya.
Sebanyak delapan penerima penghargaan tersebut, antara lain Bank Indonesia melalui program Porseban (Pekan Olahraga dan Seni Perbankan), Universitas Pattimura dengan program Porseni Mahasiswa, Tribun Ambon dengan program Tribun Olahraga, LPP RRI Ambon dengan program Teras Musik Amboina.
Selain itu, Jujaro Komunitas dengan program Peningkatan dan Pemberdayaan Para Pemudi Kota Ambon, Swisbell Hotel Ambon dengan program SBAM Fun Run, penerima individu Malreyn Gabriel, Ketua IKAIS IKAJUM dan ISDMI Maluku, serta Matheos Berhitu, pelari ultra maraton.
Ia mengatakan peringatan Hari Sumpah Pemuda dengan tema, “Bersatu Bangun Bangsa” ini, memiliki pesan mendalam yakni bersatu-padu merupakan harga mati yang harus dikuatkan untuk membangun ketangguhan dan persatuan guna membangun peradaban yang unggul sebagai eksistensi bangsa.
Dia mengharapkan berbagai masalah yang sedang dihadapi dapat terselesaikan bersama-sama dengan para pemuda intelek dan cerdas di kota ini guna membangun bangsa.
“Kita berharap dengan berbagai permasalahan yang dihadapi Kota Ambon hari ini, para pemuda dengan kekuatan-kekuatannya, lewat peran aktif mengisi pembangunan, melakukan tugas dan tanggung jawab dengan cara menghindari penyampaian aspirasi dengan kekerasan, dukung pemerintah dalam upaya membangun kesejahteraan masyarakat," kata Bodewin. (Penina Fiolana Mayaut/ant)
