Maluku Utara Dapat Rp187 Miliar untuk Bangun Tiga Pelabuhan

Share:

Pelabuhan di Maluku Utara.

satumalukuID - Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran Rp187 miliar untuk pembangunan tiga pelabuhan laut di Provinsi Maluku Utara (Malut) pada 2023.

Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Malut Armin Zakaria di Ternate, Kamis (27/10/2022), menyatakan lokasi pembangunan tiga pelabuhan akan berada di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) dan Kota Tidore Kepulauan.

"Di Halbar ada dua titik pembangunan pelabuhan kontainer Matui dan Pelabuhan Jailolo, sedangkan satu pelabuhan di Tidore Kepulauan berada di Sofifi," katanya.

Dia menyatakan, dengan adanya pembangunan tiga pelabuhan di Pulau Halmahera ini bisa mendukung perekonomian masyarakat melalui transportasi laut.

Untuk ketiga pelabuhan itu estimasi pembangunan membutuhkan biaya sekitar Rp65 miliar untuk Pelabuhan Sofifi, Pelabuhan kontainer Matui Rp62 miliar, dan Pelabuhan Jailolo sebesar Rp60 miliar.

Dengan adanya tiga dermaga yang representatif di sejumlah titik, lanjutnya, guna meningkatkan perekonomian wilayah Malut. Dinas perhubungan juga akan berkoordinasi dengan institusi terkait, terutama menyangkut soal lahan, sehingga saat pembangunan nanti tidak ada masalah.

Sedangkan, untuk dua pelabuhan di Kabupaten Halmahera Barat tidak lagi terkendala karena Pemda setempat telah melakukan pembebasan lahan seluar 7 hektar dan berbagai persyaratan mulai dari Amdal juga telah dipenuhi.

Sementara itu, Perusahaan Pelayanan Indonesia (Pelindo) Wilayah IV Ternate akan membuka akses perluasan lahan peti kemas, guna mendukung rencana ekspor berbagai komoditi asal Malut ke berbagai negara.

General Manager PT Pelindo IV Cabang Ternate Anwar menyatakan, pihaknya telah membuka akses masuk pelabuhan melalui area selatan pelabuhan, sehingga dapat digunakan untuk areal peti kemas akan digunakan melakukan ekspor berbagai komoditi Malut.

Dia menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkot Ternate dan berbagai instansi terkait untuk mendukung pengembangan perluasan pelabuhan untuk pengembangan ekspor berbagai komoditi di Malut melalui Pelabuhan Ahmad Yani Ternate.

Selain itu, jika dibuka pintu masuk Pelabuhan Ahmad Yani di arah selatan, tentunya bisa permudah mobil kontainer bisa beraktivitas mengangkut barang, terutama untuk ekspor ke luar negeri.

Olehnya itu, pihaknya telah menggandeng asosiasi pengusaha dan berbagai elemen, agar dapat memberi peluang bagi pengusaha mengembangkan usahanya di Malut, karena untuk ekspor ikan harus menggunakan container berukuran besar yang diambil langsung melalui cold storage. (Abdul Fatah/ant)
Share:
Komentar

Berita Terkini