BKKBN Maluku Utara Perkuat Program Kampung KB di Wilayah 3T Atasi Stunting

Share:

BKBBN perkuat program kampung KB di wilayah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) Pulau Taliabu, melalui kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat di kampung KB untuk percepatan penurunan stunting melalui penguatan gizi anak seimbang.

satumalukuID - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku Utara (Malut) memperkuat Program Kampung KB di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) Pulau Taliabu, melalui kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat untuk mengatasi stunting.

"Peran Kampung KB saat ini difokuskan pada penggalangan partisipasi dan sinergi berbagai elemen yang ada di masyarakat khususnya setingkat desa di wilayah 3T untuk mengambil peran mencegah dan mengatasi stunting," kata Kepala BKKBN Provinsi Malut, Renta Rego dihubungi di Ternate, Rabu (26/10/2022).

Dia menyatakan Kampung KB merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas manusia melalui intervensi dan konvergensi dalam rangka memberikan penguatan dan pemberdayaan institusi masyarakat di desa /kelurahan.

Sehingga Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) dalam Kampung KB merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting yang memiliki calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, baduta/balita stunting terutama dari keluarga kurang mampu.

"Melalui pemanfaatan sumberdaya lokal (termasuk bahan pangan lokal) yang dapat dipadukan dengan sumberdaya/kontribusi dari mitra lainnya," ujarnya.

Pada kegiatan tersebut Tim Penggerak PKK Desa Kramat menyajikan menu sehat dari Dashat berupa makanan tambahan untuk Baduta/Balita dari bahan dasar Sayur kelor yang dikemas dalam bentuk Nugget dan ikan segar yang dikemas dalam bentuk kroket.

Hal ini maksudkan untuk memberikan makanan tambahan buat balita/baduta dalam bentuk yang berbeda namun tetap memberikan nilai gizi untuk menambah nafsu makan anak dan menstimulasi anak untuk mendapatkan nutrisi yang cukup dalam kemasan yang disukai baduta/balita.

Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Kramat ini diawali dengan Pemberian Penghargaan kepada Peserta KB Aktif MKJP atas nama Fatmawaty yang telah menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang implant selama 14 tahun dan Safiani dengan metode kontrasepsi implant selama 9 tahun. (Abdul Fatah/ant)
Share:
Komentar

Berita Terkini