Kapolda Maluku Dorong Adanya Jalur Alternatif Urai Kemacetan di Ambon

Share:

satumalukuID – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, mendorong adanya jalur alternatif sebagai solusi kemacetan lalu lintas di Kota Ambon.

“Polda Maluku siap bantu pemerintah Provinsi Maluku untuk mewujudkan terwujudnya jalur alternatif khususnya untuk keluar dan masuk kota Ambon,” kata Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, di Ambon, Selasa (28/6/2022).

Menurut Kapolda, kemacetan lalu lintas dapat menimbulkan pemborosan dan peningkatan biaya ekonomi yang tinggi bagi pelaku usaha. Bahkan bila dibiarkan, juga akan menjadi potensi kerawanan konflik di masyarakat.

Sehingga, ia menyatakan sudah waktunya ada jalan alternatif bagi keluar dan masuk kendaraan di ibu kota provinsi Maluku ini.

Ia menerangkan, kondisi tersebut terjadi akibat jumlah kendaraan yang terus bertambah, dan tidak sebanding dengan panjang ruas jalan. “Mobilitas volume kendaraan yang semakin tinggi, salah satunya menunjukkan ekonomi membaik tapi di sisi lain kapasitas jalan yang tidak bertambah, sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas,” terangnya.

Kapolda menyebutkan, kemacetan lalu lintas kerap terpantau di sejumlah ruas jalan masuk pusat kota Ambon. Seperti ruas jalan Rijali, Dr. Siwabessy, dan DI Panjaitan.

“Kemacetan lalu lintas sering terjadi di beberapa titik di jalan masuk kota seperti di loaksi Batu Merah dan Jalan DI Panjaitan,” katanya.

Untuk mengatasi kemacetan lalu lintas, berbagai upaya atau rekayasa jalan telah dilakukan oleh Polda Maluku, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon. Namun hal itu belum membuahkan hasil karena kapasitas jalan tidak memadai.

“Polda dan Pemprov juga Pemkot telah melakukan berbagai upaya rekayasa lalu lintas tapi kapasitas jalan sudah tidak menampung lagi jumlah volume kendaraan yang melintas,” ujarnya.

Selain kapasitas jalan yang tidak sebanding dengan volume kendaraan, penyebab lain kemacetan lalu lintas adalah banyaknya fungsi jalan sudah berubah.

“Hal ini diperparah dengan banyaknya fungsi jalan yang berubah seperti trotoar pejalan kaki yang digunakan untuk berjualan dan sebagainya,” ungkap Kapolda.

Ia mengaku, untuk mengatasi kemacetan lalu lintas ini, Polda Maluku akan berkoordinasi dengan Pemprov Maluku, Pemkot Ambon, maupun Balai Jalan.

“Sudah waktunya untuk buat terobosan jalan alternatif sehingga kemacetan dan kesemrawutan kota bisa ditata dengan baik dan tercipta kelancaran lalu lintas baik manusia, kendaraan dan barang,” pungkasnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini