Polresta Ambon Evakuasi Jasad Seorang Perawat Ditemukan Meninggal Dunia

Share:

satumalukuID – Jajaran Polresta Pulau Ambon dan PP Lease menyelidiki kasus sesosok jasad pria yang diketahui berprofesi sebagai perawat, yang ditemukan meninggal dunia di kawasan Pasar Gotong Royong Ambon, Maluku.

“Jasad korban yang diketahui bernama Stev Nelson Riupassa ini langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Tantui untuk diperiksa penyebab kematiannya,” kata Kasie Humas Polresta Pulau Ambon, Ipda Moyo Utomo di Ambon, Senin (25/4/2022).

Menurut keterangan rekan-rekannya, pada Bulan Oktober 2021 korban yang berasal dari Manado (Sulut) hendak menuju Kota Tual untuk bekerja, karena di KTP korban tertera pekerjaannya sebagai perawat.

Namun pada saat tiba di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, dompet milik korban dicuri sehingga korban tidak dapat melanjutkan perjalanannya ke Kota Tual.

“Jasad korban pertama kali ditemukan oleh dua rekannya pada Minggu (24/4/2022) sekitar pukul 04:45 WIT di lantai tiga Pasar Gotong Royong Kelurahan Hunipopu Kecamatan Sirimau,” Ujar Moyo Utomo.

Awalnya saksi Freno Armando (24) hendak membawakan sebuah tas samping milik korban, namun karena merasa terlalu gelap maka saksi kemudian memanggil salah seorang rekannya yang bernama Bahar (42) untuk menemaninya naik ke kamar milik korban.

Pada saat tiba di dalam kamar, kedua saksi melihat korban sudah dalam kondisi tidak bergerak sehingga saksi Freno langsung mengatakan kepada rekannya dengan kata “Bahar dia meninggal kapa” (mungkin sudah meninggal dunia).

Kemudian saksi langsung memanggil salah seorang rekannya yang lain guna memastikan kondisi korban dan memeriksa denyut nadi lengan korban sehingga mereka menduga yang bersangkutan sudah meninggal dunia dalam posisi tanpa menggunakan pakaian dan hanya diselimuti kain berwarna coklat.

Korban tidak memiliki identitas lengkap, namun rekan-rekan korban biasa memanggilnya dengan sebutan Meno atau Manado karena dia berasal dari sana dengan tujuan Kota Tual, Maluku untuk bekerja

“Dugaan sementara korban meninggal dunia diakibatkan sering mengalami sakit sampai dengan terjadi pembengkakan pada tubuh milik korban,” jelas Moyo Utomo.

Dia menambahkan, saat ini pihak keluarga telah menjemput jasad korban dan mereka keberatan untuk dilakukan otopsi.

Share:
Komentar

Berita Terkini