Kodam Pattimura Gandeng PT SIS Tampung Hasil Tangkapan Nelayan

Share:

satumalukuID – Kodam XVI/Pattimura menggandeng perusahaan perikanan PT Samudera Indo Sejahtera (SIS) untuk membeli dan menampung ikan hasil tangkapan para nelayan di Kota Tual, provinsi Maluku.

“Kami mengajak PT SIS untuk membantu masyarakat nelayan Kota Tual terutama membeli dan menampung hasil laut mereka, karena perusahaan ini memiliki sarana pengolahan ikan. Harapannya ini dapat membantu nelayan,” kata Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon, di Ambon, Sabtu (2/4/2022).

Kerja sama itu merupakan bagian dari sinergi jajaran kodam untuk mewujudkan program “Mutiara Pattimura” yang yang dirintis Pangdam Richard untuk mewujudkan ketahanan ekonomi, mengatasi kesulitan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Maluku.

Menurut Pangdam keberadaan perusahaan perikanan yang berkedudukan di Desa Ngadi, Kota Tual itu sangat strategis untuk membantu pengembangan usaha perikanan tangkap para nelayan di wilayah itu.

Perusahaan perikanan yang memiliki unit pengolahan ikan (UPI). Sebelumnya perusahaan tersebut bernama Maluku Timur Jaya, tetapi operasinya terhenti tahun 2005 dikarenakan moratorium yang diterapkan mantan menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, bahkan mencabut surat izin usaha perikanan (SIUP) perusahaan itu.

Saat ini perusahaan perikanan terbesar di Indonesia Timur itu kini mulai beroperasi lagi dan mulai membeli serta menampung ikan hasil tangkapan para nelayan di Kota Tual maupun Maluku Tenggara (Malra).

Dandim 1503/Tual, Letkol Inf. Arfa Yudha mengatakan, pihaknya bekerja cepat mewujudkan program “Mutiara Pattimura” terutama menjembatani kesediaan pihak perusahaan menampung ikan hasil tangkapan para nelayan, dengan menetapkan titik-titik penampungan ikan sementara.

“Jadi titik-titik penampungan ini ditetapkan untuk mempermudah personil mengambil ikan hasil tangkapan nelayan di tempat yang sudah disiapkan untuk dibawa ke perusahaan,” ujarnya.

Sebelum kebijakan ini diterapkan, menurut Dandim para nelayan di Kota Tual sering mengeluh hasil tangkapan ikannya melimpah, tetapi tidak bisa semuanya terjual di pasaran di Kota Tual, sehingga dampaknya pendapatan mereka cenderung menurun.

Komisaris PT SIS Arif Wijaya menyatakan menyambut gembira gagasan Mutiara Pattimura yang dilakukan Pangdam Richard Tampubolon, karena dengan kolaborasi yang dibangun dapat menjangkau daerah-daerah pesisir yang tidak memiliki sarana dan prasarana yang cukup.

“Harapan kami dengan program Mutiara Pattimura bersama PT SIS bisa memberikan bantuan maupun stimulus kepada para nelayan tradisional agar mereka dapat memaksimalkan potensi perikanan yang ada,” katanya.

Sedangkan Wali Kota Tual Adam Rahayaan sangat mendukung kolaborasi Kodam Pattimura dengan PT SIS karena program itu sejalan dengan program Pemkot setempat dalam upaya pemberdayaan masyarakat nelayan untuk bisa memberikan kontribusi dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19.

“Program Mutiara Pattimura yang digagas Pangdam Pattimura melalui pemberdayaan perikanan akan berdampak mendorong proses pemulihan ekonomi masyarakat Kota Tual dapat segera teratasi. Diharapkan melalui program ini semakin banyak masyarakat yang sejahtera dan meningkat taraf ekonominya melalui pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan,” katanya.

Share:
Komentar

Berita Terkini