satumalukuID – Momen atau suasana menarik terlihat di jalan Diponegoro kawasan Urimesing, Kota Ambon. Hal itu terjadi pada pukul 04.35 WIT, Sabtu dinihari 1 Januari 2022.
“Selamat pagi. Selamat taong baru bapa bapa. Permisi katong manyapu jalan do,” ujar seorang ibu tiba-tiba, dengan dialek Ambon yang khas.
Sapaan dan salam tersebut kagetkan penulis dan kelompok yang masih duduk nongkrong di trotoar usai saksikan pesta kembang api dan konvoi sepeda motor di kawasan Urimesing.
“Oh iya usi. Silahkan menyapu. Jang marah katong masih duduk nih,” ujar Tomi B dan Nobert P serentak, membalas sapaan usi penyapu jalan itu.
Sosok ketiga usi (ibu) penyapu jalan tersebut, mengandung pesan yang sangat bermakna. Ada nilai cinta pekerjaan dan kesetiaan pada pekerjaan dengan ikhlas. Meskipun ketika saat itu ada pesta perayaan pergantian tahun.
Mereka terlihat bekerja serius dan tidak ada perasaan minder atau mengeluh. Padahal volume sampah yang berserakan di jalan raya Diponegoro kawasan Urimesing cukup banyak, akibat daripada konsentrasi massa yang tumpah ruah di jalan tersebut.
Sementara itu, malam perayaan pergantian tahun di kota Ambon dan sekitarnya tetap semarak. Meskipun ada himbauan dan larangan dari Polda Maluku untuk tidak membuat pesta kembang api dan konvoi atau pawai kendaraan bermotor.
Terpantau pada pukul 01.00 WIT, aparat gabungan Polri TNI sempat membubarkan kerumunan warga di jalan AY Patty dan jalan Pattimura. Akibatnya warga beralih konsentrasi ke jalan Ahmad Yani kawasan Batugajah dan jalan Diponegoro kawasan Urimesing.
Warga beralih konsentrasi ke dua kawasan itu, lantaran di bukit Batugajah dan depan Korem Binaya ada pesta kembang api yang menarik perhatian warga Ambon.
Selain itu anak-anak motor juga melakukan konvoi di seputaran dua daerah tersebut, lantaran jalan-jalan utama lainnya di pusat kota Ambon sudah disekat dan dibubarkan aparat gabungan.
Pesta kembang api di bukit Batugajah baru berakhir pukul 02.30 WIT. Tak lama kemudian aparat gabungan dengan kekuatan tiga mobil patroli dan sepeda motor lalu lintas meminta warga bubar dan kembali ke rumah atau lingkungan masing-masing.
“Pengamanan diperketat dan himbauan warga tidak berkerumun dalam jumlah banyak itu, karena untuk antisipadi dan memutus penyebaran varian omnicorn Covid 19,” jelas Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Moh Roem Ohoirat. (SM-05)