Banyak Warganet Dukung Tindakan Tegas Aparat Bubarkan Demo Mahasiswa Tolak PPKM di Ambon

Share:

satumalukuID – Warganet memberikan dukungan kepada aparat polisi dan Satpol PP yang membubarkan aksi demo mahasiswa yang menolak penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di depan kantor Wali Kota Ambon, Maluku, Kamis (16/7/2021).

Di berbagai platform sosial media, mereka mengingatkan saat ini sudah banyak warga masyarakat yang meninggal akibat penularan Covid-19, termasuk sejumlah tenaga kesehatan. Karena itu, aksi demo ini dinilai hanya akan menambah cluster baru penularan Covid-19 yang mengancam kesehatan warga lainnya. Apalagi banyak pendemo yang tidak memakai masker saat beraksi.

“Sioo. Kasian banyak tenaga kesehatan yang korban untuk berjuang basmi covid-19 kasiang. Pembatalan PPKM itu berbahaya. Demo itu minta pemerintah kasi solusi kalau rakyat stay di rumah,” tulis akun Dullah Wajo di Facebook.

Akun Amoreiza Manulang menulis, “Mending orang yang sekolah ngga lanjut mengerti peraturan daripada mahasiswa yang lagi demo. Katanya mahasiswa tapi tidak mengerti kalau mau demo pake masker dong. Kalian belum rasain seperti kaya kita rasain di sini. Jangan piker covid itu main-main. Sadar sebelum terlambat.”

Akun Berhitu menimpali, “Mereka mewakili masyarakat ka? Dengan car ini melawan prokes? Membantu ka tambah bikin cluster baru…”

Selain mengecam, ada juga yang memberi dukungan terhadap aksi mahasiswa, tetapi jumlahnya sedikit. Salah satunya dari akun Ode Lee, “Semangat untuk kaka2 mahasiswa selalu jaga kesehatan.”

Seperti diberitakan sebelumnya, massa yang mengaku terdiri dari gabungan mahasiswa dari perguruan tinggi dan organisasi pemuda di Ambon. Awalnya aksi berlangsung damai meski di tengah hujan. Pendemo berada di luar pagar dan sejumlah aktivitas memanjat pagar untuk melakukan orasi serta membentangkan spanduk.

Namun, sekitar pukul 12.30 WIT, aparat kepolisian dan Satpol PP yang berjaga langsung membubarkan paksa para demonstran. Di antara mereka juga ada petugas yang menggunakan pakaian sipil saat menangkap para demonstran.

 

Share:
Komentar

Berita Terkini