Isack Tjioe, dari Sepakbola, Merantau dan Bangun D'Lekker Foodcourt & Cafe

Share:

TAK banyak mantan pemain sepakbola di Ambon dan Maluku umumnya yang sukses pasca gantung sepatu seperti figur yang satu ini. Ia tak hanya mengejar prestasi Namun punya visi masa depan.

Itulah sosok Michael Izaac. Namun ia lebih populer dengan nama Izaac Tjioe. Laki-laki kelahiran Ambon tahun 1971 ini, dulunya dikenal sebagai pemain sepakbola di posisi penyerang (striker) di klub PS Bintang Timur, juga tim PS Mahasiswa Maluku dan sempat masuk skuat PSA Ambon tahun 1990 an.

“Beta mulai tekuni bola dan masuk klub saat duduk di kelas dua SMA. Tahun 1989 main pada klub PS Bintang Timur di kawasan Mardika dan itu satu-satunya klub yang dibela selama jadi pemain,” ungkap Izaac saat berbincang dengan satumaluku.id, Sabtu (24/4/2021).

Prestasinya di olahraga terpopuler tersebut di skala lokal dan regional cukup mengangkat pamornya. Ia yang dikenal striker lincah dan gesit sempat membawa klubnya Bintang Timur menjuarai Kompetisi Antar Klub PSA tahun 1996.

Tak hanya itu. Bersama tim PS Unpatti Ambon, Izaac dkk juga tampil sebagai juara Kompetisi Antar Perguruan Tinggi di Maluku tahun 1995. Ia kemudian juga terpilih masuk tim kesebelasan Mahasiswa Maluku ikut Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) tahun 1996 di Makassar.

“Beta terpilih masuk skuat PSA Ambon periode 1994 sampai 1996. Ketua Hariannya pak Dirk Soplanit. Manajer pak Jimmy Watumlawar dan Andre Tanamal dengan pelatih Donny Putiray. Sempat main di Jayapura lawan Persidafon Dafonsoro pada kompetisi Divisi I PSSI Wilayah Timur,” ungkap Izaac yang beristrikan Audrey Hekkers ini.

Meski sibuk menekuni sepakbola. Setelah lulus dari SMA Negeri 2 Ambon, Izaac tetap melanjutkan pendidikan untuk masa depan. Ia pun kuliah di Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Unpatti tahun 1990. Setelah lulus sarjana, dia meninggalkan Ambon tahun 1996 dan merantau ke Jakarta. Akhirnya dia bekerja pada beberapa perusahaan swasta di bagian sales dan marketing.

“Puji syukur. Dengan modal sepakbola dan sarjana, beta bisa bekerja pada beberapa perusahaan menengah dan besar. Diberi kesempatan ke berbagai negara di tiga benua. Terakhir pada PT Air Mancur dengan jabatan GM International Business. Tapi sekarang beta sudah undur diri dan berwiraswasta mandiri,” bebernya.

Salah satu bentuk usaha kemandiriannya, Izaac lantas mengaplikasikan pengalaman di bidang sales dan marketing dengan memdirikan usaha kuliner dan kafe di Ambon. Yaitu D’Lekker Foodcourt & Cafe tahun 2018 yang terletak di jalan W.R. Supratman kawasan Tanah Tinggi Ambon.

Mengapa buka usaha kuliner di Ambon sedangkan menetap di Jakarta? “Begini. Dengan pengalaman di sales dan marketing, maka beta ingin buka usaha kuliner. Yah untuk bekal saat pensiun nanti di Ambon. Sekaligus guna mendukung Ambon City of Music dan kegiatan-kegiatan lain,” jelas bapak satu anak ini.

Ia mengaku. Pendirian usaha tersebut, karena terinspirasi dari karakter masyarakat Ambon suka kongkow atau nongkrong sambil menikmati makanan, minuman atau ngopi dan musik. Juga ingin menyediakan tempat makanan yang representatif untuk menunjang pariwisata kota Ambon dan mendukung program Ambon City of Music.

D’Lekker Foodcourt & Cafe sejak dibuka tahun 2018, memang kini merupakan salah satu tempat kuliner dan live musik serta kegiatan lainnya yang populer di Ambon. Tak kalah dengan lokasi lainnya di kota-kota besar di tanah air.

“Ini sumbangsih beta bagi tanah kelahiran Ambon Manise. Kalau dulu sebagai pemain sepakbola bela PSA Ambon. Kini beta coba berkontribusi bangun Ambon dengan usaha kuliner dan dukung program pariwisata,” tuturnya.

Namun demikian, meski profesinya kini sebagai usahawan. Izaac akui bahwa sepakbola tak bisa lepas dari aktifitasnya. Untuk itu, selama di Jakarta bersama kenalan dan relasinya di sana, ia bergabung dengan perkumpulan sepakbola Villa 2000 FC All Stars Jakarta. Yang terdiri dari mantan-mantan pemain, pelatih dan pembina di kancah nasional.

“Sepakbola tak bisa dipisahkan dari aktifitas beta sehari-hari. Yah untuk menjaga kebugaran dan silaturahmi. Tapi sayangnya, PSA Ambon belum dibangkitkan lagi. Padahal itu kebanggaan warga kota Ambon,” ujarnya, menyesal.

Selamat dan sukses ya Izaac. Teruslah berkarya dan berkontribusi bagi tanah kelahiranmu, Ambon Manise. Tuhan berkati. (novi pinontoan)

Share:
Komentar

Berita Terkini