Tebang dan Tanam Mangrove di Halong, Danlantamal Ambon: Kita Lebih Sayang Nyawa Manusia

Share:

 

satumalukuID- Lantamal IX/Ambon, menggelar penanaman anakan pohon mangrove di pesisir pantai, tepatnya di belakang Rumah Sakit Angkatan Laut dr. Fx. Suhardjo, Halong, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Rabu (31/3/2021).

Lokasi penanaman tak jauh dari kawasan penebangan mangrove sebelumnya. Mangrove yang ditebang itu kini dibuat pengeringan. Ini dilakukan untuk perluasan Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) Ambon, dr. Fx. Suhardjo.

“Rencana kita akan menanam mangrove. Untuk kita ketahui bersama, wilayah ini dulu rawa-rawa dan memang ada beberapa pohon mangrove di sini,” ungkap Komandan Lantamal IX Ambon, Laksamana Pertama TNI Eko Jokowiyono dalam sambutannya.

Eko tidak mengelak banyak bermunculan berita miring terkait penebangan mangrove tersebut. Dia mengaku, penebangan dilakukan bukan untuk kepentingan pribadi, tapi tentunya yang lebih besar ke depan.

“Memang ada berita-berita wah itu pohon mangrove ditebangi, angkatan laut itu yang harusnya menegakan ini kok menebangi. Maka pada kesempatan ini ijinkan Saya menyampaikan bahwa Kami ini tidak untuk kepentingan pribadi-pribadi, kami melihat kepentingan yang lebih besar,” katanya.

“Yang saya maksud kepentingan yang lebih besar apa, kalau kemarin di sini rawa-rawa tadi, ada beberapa pohon mangrove, kemudian ada beberapa rumah di sana itu juga (digusur), karena kami melihat yang lebih besar,” tambahnya.

Jenderal bintang 1 TNI AL di Maluku ini mengungkapkan, kepentingan yang lebih besar diutamakan yaitu perluasan Rumkital dr. Fx Suhardjo.

“Kami terbuka saja, rumah sakit ini hanya ada 56 bed tempat tidur. Tetapi di dalam pelaksanaan ataupun di pandemi Covid-19, ini sudah ratusan orang yang bisa diselamatkan dari rumah sakit ini,” terangnya.

Bila dengan puluhan bed sudah bisa menyelamatkan ratusan orang, alangkah baiknya ditambah lagi tempat tidur untuk menjamin kesehatan masyarakat sekitar.

“Jadi tidak hanya 56 bed. Pemerintah Provinsi juga melihat itu bahwa setiap orang yang masuk khususnya Covid di sini. Ini yang kami maksud bahwa kepentingan yang lebih besar lagi yaitu menyelamatkan manusia,” jelasnya.

Danlantamal juga mengakui kalau mangrove yang ditebang kemarin berukuran besar-besar. Untuk mencapai ukuran yang demikian memang membutuhkan waktu 30 tahun.

“Tapi kita lebih sayang dengan nyawa manusia, sehingga apa yang kemarin sudah kita tebang, makanya kita tanam mangrove di sini (hari ini),” terangnya.

Ia menyebutkan, saat ini pihaknya akan kembali menanam mangrove sebanyak kurang lebih 50 anakan.

“Ini tidak banyak, hanya simbolis saja. Tapi penanaman seperti ini, anggota kami sudah lakukan terus, termasuk di tempat lain,” tandasnya.

Untuk diketahui, penanaman mangrove bertujuan untuk mencegah terjadinya abrasi pantai. Kegiatan itu melibatkan wartawan dari berbagai media cetak, elektronik, dan online, baik lokal maupun nasional.

 

Foto: Komandan Lantamal IX Ambon, Laksamana Pertama TNI Eko Jokowiyono, tampak tanam mangrove di pesisir pantai belakang Rumkital dr. Fx Suhardjo, Halong, Kota Ambon, Rabu (31/3/2021). satumalukuID/Husen Toisuta

Share:
Komentar

Berita Terkini