satumalukuID- Sebanyak 7.321 orang pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Ambon, tercatat sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Pemerintah Pusat.
Tapi, hingga saat ini, belum sampai 100% warga penerima yang mengambil dana BLT tersebut di Bank Rakyat Indonesia (BRI). Padahal, proses pencairan dana tersebut akan ditutup pada Kamis besok (18/2/2021).
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Ambon, Marthen Kailuhu, meminta kepada warga penerima yang belum menarik dana BLT tersebut agar dapat mengambilnya.
“Kalau yang merasa punya nama masuk untuk menerima BLT UMKM itu agar segera mendatangi Bank BRI untuk proses pencairan. Jangan sampai ditutup,” pinta Marthen kepada wartawan di Ambon Rabu (17/2/2021).
Dari 7.321 orang pelaku UMKM, Marthen mengaku baru sebanyak 70,64% yang sudah mengambilnya. Sisanya, kata dia, hingga saat ini belum melakukan penarikan.
“Dari total 100 persen, baru 70, 64 persen yang telah melakukan pencairan. Kami berharap agar pada tanggal 18 Februari 2021, penyalurannya sudah mencapai 90 persen,” harapnya.
Menyoal terkait adanya perpanjangan penarikan dana itu, Marthen mengaku belum mengetahuinya. Olehnya itu, dia berharap kepada masyarakat penerima bantuan UMKM agar bisa memanfaatkan waktu sisa ini.
“Itu kan sudah diperpanjang satu kali. Namun untuk kali ini, kita belum tahu, apakah diperpanjang lagi atau tidak. Karena semua keputusan terkait hal tersebut menjadi wewenangnya Pemerintah Pusat,” katanya.
Ia mengaku, apabila hingga batas penarikan yang sudah ditetapkan berakhir, maka dana BLT yang belum dicairkan dikembalikan kepada kas negara.
“Kalau tidak dicairkan pasti dikembalikan kepada negara anggarannya. Kami sangat berharap agar proses ini bisa diperpanjang, supaya pencairannya bisa 100 persen. Tapi itu bukan kehendak kami,” pungkasnya.
