29 KUBE Nelayan Kota Ambon Terima Paket Bantuan Alat Tangkap dan Alat Bantu Penangkapan Ikan

Share:

satumalukuID – Sebanyak 29 Kelompok Usaha Bersama (KUBE) nelayan di Kota Ambon, Maluku menerima paket bantuan alat tangkap dan alat bantu penangkapan ikan.

Paket bantuan alat tangkap dan alat bantu penangkapan ikan yang diserahkan berupa 10 paket pancing tonda, sembilan paket gill net, 10 paket jaring, dan 10 paket Global Positioning Sistem (GPS) yang diserahkan kepada 29 Kube di sejumlah wilayah di kota Ambon.

Bantuan tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2020 ini diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Kota Ambon Anthony Gustaf Latuheru, Sabtu.

Sekkot mengatakan, paket bantuan alat tangkap dan alat bantu penangkapan ikan ini harus disyukuri sebagai anugerah karena dibiayai oleh DAK penugasan 2020, di tengah kondisi keuangan daerah yang mengalami refocusing akibat pandemi Covid-19.
“Saya berharap paket bantuan ini dapat digunakan dengan baik sehingga bisa memberikan manfaat bagi kesejahteraan kelompok penerima secara berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan rakyat di kota Ambon,” katanya.

Peningkatan kesejahteraan nelayan di Kota Ambon, Sekkot berharap dapat dibentuk koperasi nelayan, sekaligus pendataan tenaga kerja rentan di bidang perikanan untuk mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan yang difasilitasi pemerintah.

“Dukungan dan kerjasama semua pihak sangat diharapkan baik dinas Koperasi, tenaga kerja, dan Dinas Perikanan agar dapat berkolaborasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama nelayan di kota Ambon,” tandasnya.

Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan kota Ambon, Febrien Maail menjelaskan, pihaknya telah melakukan pengadaan sarana dan prasarana perikanan khususnya alat tangkap dan alat bantu penangkapan melalui alokasi DAK tahun 2020.

“Hari ini dilakukan penyerahan kepada kelompok usaha bersama, yang ditetapkan langsung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI melalui usulan Pemerintah Kota Ambon, ” katanya.

Share:
Komentar

Berita Terkini