satumalukuID- Kecelakaan tunggal kembali menelan korban jiwa di atas Jembatan Merah Putih (JMP) atau tepatnya di lajur depan Hotel Sea, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Selasa (3/11/2020). Seorang mahasiswa tewas.
Belum diketahui pasti penyebab laka tunggal itu. Tapi, kejadian ini terjadi sesaat setelah sepeda motor Vega Force yang ditunggangi Marphy Ronny Tutupoly, mendahului sebuah mobil di depannya.
Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Izaac Leatemia, yang dikonfirmasi satumaluku.id, membenarkan laka maut tersebut.
Menurutnya, insiden itu berawal saat pengendara Marphy melaju kencang dari arah Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon. Dia membonceng temannya almarhum Reihan Kaliki.
Di tengah perjalanan atau tepatnya di depan Hotel Sea, pengendara 22 tahun ini hendak mendahului sebuah mobil tak dikenal di depannya. Naas, motor dengan pelat nomor polisi DE 2750 NE ini tiba-tiba menabrak pembatas tengah JMP.
Diduga, pengendara motor hilang kendali, tak mampu mengendalikan laju tunggangannya hingga menabrak pembatas jalan. Mereka terserempet sejauh 50 meter di atas badan jalan.
Terbentur keras, dua mahasiswa yang merupakan warga Desa Halong, Kecamatan Baguala Ambon itu kemudian ditolong warga. Mereka dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Polda Maluku, tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sayang, ajal berkata lain. Boncengan sepeda motor berusia 20 tahun ini tutup usia tak lama setelah sampai di rumah sakit. Sementara rekannya masih dalam perawatan medis.
“Kedua korban dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis, namun beberapa menit kemudian boncengan meninggal dunia,” kata Leatemia, Rabu (4/11/2020).
Leatemia menyebutkan, kasus kecelakaan lalu lintas tersebut masih dalam penyelidikan. Sepeda motor milik korban sementara diamankan di Pos Lalu Lintas bilangan Karang Panjang Ambon.
“Penyidik unit Kecelakaan sudah turun dan olah TKP. Kasus ini masih dalam penyelidikan,” tandasnya.